JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari Ngabila Salama menyampaikan, masih ada tujuh pasien anak yang dirawat karena penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Data pagi ini 10 Mei 2024 jam 07.00 masih ada 10 kasus DBD dirawat di RSUD Tamansari, tiga dewasa dan tujuh anak-anak," ujar Ngabila dalam keterangannya, Jumat (10/5/2024).
Ngabila memastikan, kondisi pasien anak-anak dan dewasa yang dirawat RSUD Tamansari masih dalam kondisi stabil.
Baca juga: Update Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP
Sejauh ini, tidak ada kasus kematian akibat penyakit DBD, meski terus terjadi peningkatan selama beberapa bulan belakangan.
"Tidak ada kasus kematian. Semua masih aman terkendali, karena belum ada perubahan keparahan pada kasus DBD yang ditemukan," ujar Ngabila.
Kendati demikian, dari banyaknya pasien DBD yang dirawat, 60 di antaranya merupakan anak-anak.
"Sebanyak 60 persen kasus yang dirawat adalah anak mayoritas usia SD dan SMP," ucap Ngabila.
Sementara itu, kasus DBD terus mengalami lonjakan dari Desember 2023 yang semula hanya ada satu pasien.
Kasus DBD paling banyak terjadi pada April 2024, di mana sebanyak 57 orang dirawat RSUD Tamansari.
Baca juga: Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal Fogging buat Atasi DBD di Jakarta
Untuk diketahui, gejala penyakit DBD pada orang dewasa bisa dilihat dari kondisi demam tinggi di atas 39 derajat, demam naik turun, nyeri belakang mata, pegal sendi dan otot, mual, dan muntah.
Tanda-tanda tersebut berbeda dengan gejala yang umumnya dialami oleh anak-anak, yakni muncul demam, batuk, pilek dan diare.
"Gejala pada anak bisa tidak khas seperti muncul gejala infeksi saluran cerna dan napas, batuk, pilek, diare, sulit buang air besar. Beberapa juga bisa infeksi campuran dengan typhoid atau tipes," ucap Ngabila.
Oleh karena itu, Ngabila mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat jika demam tidak turun selama 1x24 jam.
Baca juga: Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.