JAKARTA, KOMPAS.com - Ada sejumlah dampak dari meluapnya Kali Baru di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, yang disebabkan kiriman air dari Bogor.
Salah satunya ialah air tumpah ruah ke Jalan Raya Bogor, lalu mengalir ke Jalan Hek dan depan Pasar Induk Kramatjati, hingga akhirnya ke permukiman warga RT 001/RW 01, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati.
O'oh selaku Ketua RT 001 mengungkapkan, luapan air kali yang mengarah ke wilayahnya sering memotong akses warga untuk keluar-masuk.
Baca juga: Turap Kali Baru Disebut Banyak Celah dan Sering Bikin Air Bocor ke Jalan Hek Kramatjati
"Genangan airnya tinggi, jadi akses keluar (dan masuk) susah. Benar-benar enggak bisa ke mana-mana. Mau keluar males juga, sih, karena jalanan berlumpur," tutur dia di Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (20/6/2023).
O'oh sudah bermukim di dekat Kali Baru sejak 1978. Sejak saat itu, RT 001 memang sudah langganan banjir. Sebab, permukiman berada di area rendah.
Namun, ada perbedaan pada tinggi genangan air banjir yang disebabkan hujan, air kiriman, serta hujan sekaligus air kiriman bersamaan.
Banjir akibat terjadinya hujan hanya mencapai kisaran 50 sentimeter.
Baca juga: Air Kali Baru Mulai Meluap pada 2000-an, Ketua RT: Turap Mulai Termakan Usia
Namun, banjir akibat air kiriman atau hujan bersamaan air kiriman, tingginya bisa mencapai satu meter, terutama sejak sekitar 2019 saat kondisi turap sudah memprihatinkan.
O'oh melanjutkan, meski akses yang menghubungkan RT 001 dan jalanan di tepi kali terputus akibat banjir, warga enggan mengungsi.
"Enggak mau disuruh keluar walau di dalam rumah ada air. Tetap di situ. Menurut warga, situasi masih bisa diatasi walau mereka harus tidur di atas meja dan lain sebagainya," ungkap dia.
Biasanya, terang O'oh, mereka enggan mengungsi jika ketinggian air hanya sekitar 1 meter.
Meski begitu, para pengurus RT tetap memberi bantuan berupa pengiriman makanan.
Para pengurus RT juga siaga dalam memperhatikan genangan untuk mengantisipasi jika ketinggian air mulai melebihi 1 meter.
Jadi, ketika ketinggian air mulai melebihi 1 meter, pengurus RT setempat langsung bersiap-siap memgimbau dan membantu warga mengungsi ke masjid terdekat yang lokasinya lebih tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.