Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luapan Kali Baru di Jalan Raya Bogor Jaktim Bikin Akses Warga Terputus

Kompas.com - 20/06/2023, 21:52 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada sejumlah dampak dari meluapnya Kali Baru di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, yang disebabkan kiriman air dari Bogor.

Salah satunya ialah air tumpah ruah ke Jalan Raya Bogor, lalu mengalir ke Jalan Hek dan depan Pasar Induk Kramatjati, hingga akhirnya ke permukiman warga RT 001/RW 01, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati.

O'oh selaku Ketua RT 001 mengungkapkan, luapan air kali yang mengarah ke wilayahnya sering memotong akses warga untuk keluar-masuk.

Baca juga: Turap Kali Baru Disebut Banyak Celah dan Sering Bikin Air Bocor ke Jalan Hek Kramatjati

"Genangan airnya tinggi, jadi akses keluar (dan masuk) susah. Benar-benar enggak bisa ke mana-mana. Mau keluar males juga, sih, karena jalanan berlumpur," tutur dia di Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (20/6/2023).

O'oh sudah bermukim di dekat Kali Baru sejak 1978. Sejak saat itu, RT 001 memang sudah langganan banjir. Sebab, permukiman berada di area rendah.

Namun, ada perbedaan pada tinggi genangan air banjir yang disebabkan hujan, air kiriman, serta hujan sekaligus air kiriman bersamaan.

Banjir akibat terjadinya hujan hanya mencapai kisaran 50 sentimeter.

Baca juga: Air Kali Baru Mulai Meluap pada 2000-an, Ketua RT: Turap Mulai Termakan Usia

Namun, banjir akibat air kiriman atau hujan bersamaan air kiriman, tingginya bisa mencapai satu meter, terutama sejak sekitar 2019 saat kondisi turap sudah memprihatinkan.

O'oh melanjutkan, meski akses yang menghubungkan RT 001 dan jalanan di tepi kali terputus akibat banjir, warga enggan mengungsi.

"Enggak mau disuruh keluar walau di dalam rumah ada air. Tetap di situ. Menurut warga, situasi masih bisa diatasi walau mereka harus tidur di atas meja dan lain sebagainya," ungkap dia.

Biasanya, terang O'oh, mereka enggan mengungsi jika ketinggian air hanya sekitar 1 meter.

Meski begitu, para pengurus RT tetap memberi bantuan berupa pengiriman makanan.

Para pengurus RT juga siaga dalam memperhatikan genangan untuk mengantisipasi jika ketinggian air mulai melebihi 1 meter.

Jadi, ketika ketinggian air mulai melebihi 1 meter, pengurus RT setempat langsung bersiap-siap memgimbau dan membantu warga mengungsi ke masjid terdekat yang lokasinya lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com