JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 001/RW 01 Kelurahan Tengah, O'oh, sudah tinggal di dekat Kali Baru, Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur, sejak 1978.
Pada saat itu, Kali Baru memang sudah sering meluap setiap mendapat air kiriman dari Bogor.
Namun, luapan tidak separah sekitar tahun 2019 lantaran turap di sisi kanan dan kiri kali masih dalam kondisi prima.
Baca juga: Warga Tambal Sendiri Turap Kali Baru yang Bocor di Jalan Raya Bogor Pakai Uang Kas RT
"Tahun 1970-an memang sudah meluap, tapi luapan enggak seperti sekarang, masih sedikit. Mulai parah tahun 2000-an karena kondisi turap mulai bocor sedikit-sedikit," ujar O'oh di Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (20/6/2023).
Pada 1978, turap sudah terpasang di tepi Kali Baru. Namun, kondisi masih bebas dari celah seperti saat ini.
Walhasil, pada saat itu luapan Kali Baru hanya berdampak pada Jalan Raya Bogor. Wilayah permukiman aman dari banjir kiriman.
Pada tahun 2000-an, ungkap O'oh, turap mulai mengalami kebocoran melalui celah-celah yang mulai terlihat.
"Mulai bocor sedikit-sedikit, mungkin karena turapnya termakan usia. Lama kelamaan celahnya semakin besar, dan mulai banjir (permukiman) karena air rembes," terang O'oh.
Pada awal tahun 2000-an, banjir kiriman yang melanda warga setempat tidak terlalu tinggi.
"Cuma pernah tinggi airnya di permukiman, ini pas 2005. Pernah sampai 50 sentimeter. Ini lima tahun pertama setelah terlihat kebocoran pertama di turap," kata O'oh.
Baca juga: Turap Kali Baru di Jalan Raya Bogor Bocor, Warga: Permukiman Banjir karena Airnya Rembes
O'oh mengatakan, wilayah RT 001 memang sering banjir sejak dulu. Sebab, permukiman berada di area rendah.
Namun, ada perbedaan pada tinggi genangan air banjir yang disebabkan oleh hujan, air kiriman, serta hujan dan air kiriman.
Banjir akibat terjadinya hujan hanya mencapai kisaran 50 sentimeter.
Namun, banjir akibat air kiriman atau hujan dan air kiriman, tingginya bisa mencapai satu meter.
"Kalau hujan aja di sini, enggak ada kiriman, ya enggak meluap air kalinya. Volume air juga enggak terlalu meningkat," jelas O'oh.
Baca juga: Turap Kali Baru Disebut Banyak Celah dan Sering Bikin Air Bocor ke Jalan Hek Kramatjati