O'oh mengatakan, sejak 2019, air Kali Baru jadi lebih sering meluap setiap mendapat kiriman dari Bogor dan Depok.
Sebab, kondisi turap pada sisi Jalan Raya Bogor dan permukiman warga sudah tidak lagi sempurna.
Banyaknya celah membuat air menjadi lebih mudah rembes, terutama ke arah permukiman karena kondisi celah lebih memprihatinkan.
"Paling parah beberapa tahun belakangan ini, sejak sekitar 2019. Kalau banjir di permukiman, genangan air paling parah 1 meter. Warga enggak bisa ke mana-mana karena akses keluar susah," pungkas dia.
Adapun banjir terbaru akibat luapan Kali Baru terjadi pada Senin (19/6/2023) pagi, dan Senin sore sampai Selasa dini hari.
Pada Senin pagi, banjir terjadi pukul 08.00-11.00 WIB. Sementara Senin sore dan Selasa dini hari, banjir terjadi pukul 17.30-04.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.