Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tambal Sendiri Turap Kali Baru yang Bocor di Jalan Raya Bogor Pakai Uang Kas RT

Kompas.com - 20/06/2023, 16:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Celah-celah pada turap Kali Baru di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, ditambal secara swadaya oleh warga setempat.

Warsito (57), salah satu warga RT 001/RW 01 Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati mengatakan, biaya untuk menambal celah yang menyebabkan kebocoran itu berasal dari uang kas RT 001.

"Sementara ini cuma ditambal semen dan pasir dari uang kas RT 001. Ini semampunya. Tapi penambalan kurang kuat karena cuma pakai semen dan pasir," jelas dia di lokasi, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Turap Kali Baru di Jalan Raya Bogor Bocor, Warga: Permukiman Banjir karena Airnya Rembes

Warsito yang menjabat sebagai bendahara RT 001 melanjutkan, pihak kelurahan sudah beberapa kali membantu penambalan celah pada turap.

Namun, mereka pun hanya melakukan seadanya sehingga celah kembali bocor. Air kali pun kembali rembes ke permukiman warga.

"Warga sudah banyak yang komplain soal kondisi turap ini. Tapi sampai sekarang belum ada aksi buat betulin turap (secara keseluruhan)," tutur Warsito.

Warsito mengungkapkan, warga setempat sudah lama menginginkan turap diperbaiki, baik itu pada sisi permukiman maupun Jalan Raya Bogor.

Baca juga: Turap Kali Baru Disebut Banyak Celah dan Sering Bikin Air Bocor ke Jalan Hek Kramatjati

Sebab, celah yang ada cukup parah. Tambalan dari warga pun mudah tergerus air karena menggunakan bahan seadanya.

Jadi, jika penanganan yang diambil terkait banjir imbas luapan Kali Baru adalah meninggikan turap, hal itu dirasa kurang tepat.

"Turap di sisi perumahan harusnya ditambah 20 sentimeter, jadi 80 sentimeter biar lebih aman. Tapi ya begitu, jangan cuma ditinggikan. Turap sebaiknya dibetulkan karena sudah rusak. Pokoknya kuncinya di perbaikan turap," ucap dia.

Sebabkan banjir

Warsito menuturkan, celah-celah itu sebagian besar berada di sisi permukiman warga.

Celah-celah itu membuat air Kali Baru kerap rembes ke permukiman dan menyebabkan banjir.

"Turap rusak, sudah pada bocor. Setiap dapat kiriman air dari Bogor, air kali meluap ke permukiman bukan dari bagian atas turap sisi sini (permukiman), tapi rembes dari celah-celahnya," ucap dia.

Turap pada sisi permukiman memiliki tinggi sekitar 60 sentimeter dari permukaan jalan permukiman.

Turap membentang sepanjang dua kilometer di wilayah RW 01 dan melintasi beberapa RT termasuk RT 001.

Baca juga: Turap Kali Baru Disebut Banyak Celah dan Sering Bikin Air Bocor ke Jalan Hek Kramatjati

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com