JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono didatangi beberapa pedagang Pasar Anyar Bahari, Jakarta Utara di Pendopo Balai Kota pada Senin (26/6/2023).
Kedatangan mereka untuk menyampaikan keluhan terkait masalah yang dialami di tempat berdagang.
"Iya, pas saya kemarin ibunya ada di situ (Balai Kota). Ya sudah, silakan ditulis apa yang dikeluhkan," ujar Heru saat dikonfirmasi, Selasa (27/6/2023).
Baca juga: Anggap Wajar Laporan Ganjar soal Keluhan Pedagang, Sekda DKI: Dia Kan Warga Negara...
Heru mengemukakan, keluhan para pedagang yang dicatat itu telah ditindaklanjuti oleh PD Pasar Jaya untuk segera diselesaikan.
Salah satu keluhan pedagang yakni soal retribusi yang setiap hari dikeluarkan.
"Dan itu sudah dijawab sama Pasar Jaya," kata Heru.
Sebelum didatangi oleh pedagang Pasar Anyar Bahari, Heru Budi juga ditelepon oleh bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Itu terjadi saat Ganjar Pranowo blusukan ke Pasar Anyar Bahari, Jakarta Utara pada Sabtu (24/6/2023).
Selain Heru, Ganjar juga telepon Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono. Momen itu terjadi ketika Ganjar sedang berdialog dengan pedagang pasar.
Kompas.com tidak dapat mendengar isi percakapan keduanya dengan jelas. Sebab, pada saat yang sama, relawan dan para pedagang di sekelilingnya terus berteriak "Ganjar Presiden Indonesia".
Hanya beberapa kalimat yang terdengar. Antara lain, "assalamualaikum" dan "saya lagi dengan masyarakat di pasar".
Ganjar juga sempat menanyakan keberadaan Sekda DKI Joko Agus Setyono. Nampaknya, Joko tidak berada di dekat Heru sehingga Ganjar menutup teleponnya.
Kemudian, Ganjar mencoba menelepon Joko langsung menggunakan ponselnya. Namun, tidak kunjung diangkat sehingga ia melanjutkan perbincangan kembali dengan para pedagang.
Baca juga: Ditelepon Ganjar soal Keluhan Pedagang Pasar Anyar, Heru Budi Lempar Senyum kepada Wartawan
Beberapa menit kemudian, salah seorang pria berkaus hitam menyodorkan ponsel ke Ganjar. Ia menyebut, ponsel itu sudah tersambung dengan Joko.
Ganjar pun menyampaikan sejumlah persoalan yang dihimpun dari pedagang. Salah satunya soal retribusi yang dinilai terlalu memberatkan pedagang.