JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang sengketa lahan perumahan Green Village korbankan penghuni ramai dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Rabu (28/6/2023).
Setidaknya penghuni sepuluh rumah yang ada di perumahan tersebut kehilangan akses masuk kendaraan sejak jalan ditutup sejak 20 Juni 2023.
Berikutnya, berita mengenai pihak UI sebut mobil camaba Pajero juga banyak dibaca pembaca setia Kompas.com.
Sementara itu, berita tentang menghilangnya pengembang perumahan Green Village Bekasi usai menyerobot lahan orang menarik perhatian dan banyak dibaca.
Baca juga: Perusahaan Retail Tuduh Pekerja Lakukan Pungli hingga Paksa Puluhan Karyawan Berhenti Kerja
Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek di atas:
Sengketa lahan yang terjadi Perumahan Green Village, Perwira, Bekasi Utara, mengorbankan penghuni yang ada di dalamnya.
Bagaimana tidak, setidaknya penghuni sepuluh rumah yang ada di perumahan tersebut kehilangan akses masuk kendaraan sejak jalan ditutup sejak 20 Juni 2023.
Baca juga: Developer Menghilang, Warga Perumahan Green Village Perwira Bakal Lapor Polisi
Hal ini diduga terjadi karena pihak pengembang dari perumahan tersebut menyerobot tanah milik Liem Sian Tjie. Akibatnya, penghuni tidak bisa lagi memarkirkan mobilnya di garasi. Baca selengkapnya di sini.
Pihak Universitas Indonesia (UI) menanggapi keluhan sejumlah mahasiswa hingga BEM UI terkait mahalnya biaya uang kuliah tunggal (UKT).
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Amelita Lusia menegaskan, pihaknya menetapkan biaya kuliah melalui data yang diberikan para calon mahasiswa baru (camaba).
Baca juga: Berlanjutnya Polemik UKT UI yang Mahal, 10 Calon Mahasiswa Terancam Mengundurkan Diri
Data itu tepatnya diinput para camaba UI saat mendaftar ulang setelah dinyatakan lolos seleksi.
"Begini, kami menentukan itu berdasarkan apa, misal (camaba UI) mengirimkan data-data," ujar Amelita melalui sambungan telepon, Rabu (28/6/2023). Baca selengkapnya di sini.
Pihak pengembang atau developer yang bertanggungjawab atas pembangunan Perumahan Green Village, Perwira, Bekasi Utara kini menghilang.
Ketua RW 07 Kelurahan Perwira yakni Yunus Effendi mengatakan, pengembang yakni PT Surya Mitratama Persada kini tak bisa dihubungi sejak kalah dalam sengketa lahan.
Padahal, sebanyak 10 rumah di perumahan Green Village sedang bermasalah karena pihak pengembang disebut menyerobot tanah milik Liem Sian Tjie.
Akses masuk ke 10 rumah itu tertutup setelah dibangun tembok oleh Liem selaku pemilik sah tanah. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.