Setidaknya penghuni sepuluh rumah yang ada di perumahan tersebut kehilangan akses masuk kendaraan sejak jalan ditutup sejak 20 Juni 2023.
Berikutnya, berita mengenai pihak UI sebut mobil camaba Pajero juga banyak dibaca pembaca setia Kompas.com.
Sementara itu, berita tentang menghilangnya pengembang perumahan Green Village Bekasi usai menyerobot lahan orang menarik perhatian dan banyak dibaca.
Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek di atas:
1. Sengketa lahan perumahan Green Village Bekasi korbankan penghuni: akses masuk ditutup, garasi rumah terbelah beton
Sengketa lahan yang terjadi Perumahan Green Village, Perwira, Bekasi Utara, mengorbankan penghuni yang ada di dalamnya.
Bagaimana tidak, setidaknya penghuni sepuluh rumah yang ada di perumahan tersebut kehilangan akses masuk kendaraan sejak jalan ditutup sejak 20 Juni 2023.
Hal ini diduga terjadi karena pihak pengembang dari perumahan tersebut menyerobot tanah milik Liem Sian Tjie. Akibatnya, penghuni tidak bisa lagi memarkirkan mobilnya di garasi. Baca selengkapnya di sini.
2. Pihak UI: mobil camaba Pajero, masa kami kasih UKT Rp 500.000?
Pihak Universitas Indonesia (UI) menanggapi keluhan sejumlah mahasiswa hingga BEM UI terkait mahalnya biaya uang kuliah tunggal (UKT).
Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Amelita Lusia menegaskan, pihaknya menetapkan biaya kuliah melalui data yang diberikan para calon mahasiswa baru (camaba).
Data itu tepatnya diinput para camaba UI saat mendaftar ulang setelah dinyatakan lolos seleksi.
"Begini, kami menentukan itu berdasarkan apa, misal (camaba UI) mengirimkan data-data," ujar Amelita melalui sambungan telepon, Rabu (28/6/2023). Baca selengkapnya di sini.
3. Menghilangnya pengembang perumahan Green Village Bekasi usai menyerobot lahan orang
Pihak pengembang atau developer yang bertanggungjawab atas pembangunan Perumahan Green Village, Perwira, Bekasi Utara kini menghilang.
Ketua RW 07 Kelurahan Perwira yakni Yunus Effendi mengatakan, pengembang yakni PT Surya Mitratama Persada kini tak bisa dihubungi sejak kalah dalam sengketa lahan.
Padahal, sebanyak 10 rumah di perumahan Green Village sedang bermasalah karena pihak pengembang disebut menyerobot tanah milik Liem Sian Tjie.
Akses masuk ke 10 rumah itu tertutup setelah dibangun tembok oleh Liem selaku pemilik sah tanah. Baca selengkapnya di sini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/29/05000091/populer-jabodetabek-sengketa-lahan-perumahan-green-village-korbankan