Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besi Penutup Saluran Air di Pasar Ciputat Sering Hilang, Jatuh atau Dicuri?

Kompas.com - 03/07/2023, 16:29 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Hilangnya besi penutup saluran air (grating) di Jalan KH Dewantoro, Pasar Ciputat, masih menjadi teka-teki.

Pasalnya, ada beragam keterangan yang menyatakan bahwa grating itu hilang karena dicuri, rusak, bahkan tercebur ke dalam selokan.

Nok (46), pemilik warung kelontong, mengatakan, grating yang berada di depan tempat usahanya memang sering hilang.

Namun, ia menyebutkan, grating tersebut hilang karena tercebur ke selokan setelah terlindas mobil yang melintas di atasnya.

Baca juga: Boyong Pasukan Biru Bersihkan Selokan di Bekasi, Kasudin SDA Jakpus Mengaku Teledor

Sebab, grating itu hanya dipasang sekadarnya tanpa adanya pengunci berupa baut.

"Kalau motor mah enggak seberapa, tapi yang sering bikin penutup saluran itu tercebur saat mobil melintas," kata Nok kepada Kompas.com, Senin (3/7/2023).

Penyataan Nok juga sekaligus membantah bahwa grating yang hilang bukan karena dicuri oleh orang tak bertanggung jawab.

Menurut dia, tak mungkin seseorang berani mengambil grating tersebut.

Sebab, warungnya yang beroperasi selama 24 jam itu sering dijadikan tempat orang berkumpul.

"Bukan (hilang dicuri). Saya di sini 24 jam, jadi saya tahu. Walaupun ada pemulung, tapi dia mah enggak ngambil, apalagi kan di sini juga banyak orang pada nongkrong," ucap Nok.

Baca juga: DPRD DKI Minta Pemprov Perbanyak Rusunawa daripada Bangun Rumah DP Rp 0

Dalam kesempatan yang sama, tukang ojek pangkalan bernama Saban (56) mengaku belum mengetahui secara pasti hilangnya grating di jalan tersebut.

Sebab, banyak kabar burung yang menyebutkan bahwa oknum pemulung yang mencuri grating.

"Kalau dengar-dengar si hilang karena diambil pemulung. Itu cuma dugaan saja, tapi enggak tahu pasti," ucap Saban.

Dalam pengalamannya, Saban bersama warga setempat pernah menggantikan grating tersebut dengan yang baru.

Namun, grating milik warga setempat ternyata juga hilang setelah bertahan selama dua bulan.

Baca juga: Sopir di Bekasi Gantung Diri, Diduga karena Istri Ogah Diajak Hidup Terpisah dengan Orangtua

"Ini (grating) pernah dibenerin sama warga, bahkan saya sendiri pernah benerin juga, tapi enggak sampai dua bulan sudah hilang lagi," ucap Saban.

Setelah itu, warga kembali menggantikan grating yang baru. Akan tetapi, grating tersebut rusak lantaran material besi yang digunakan ternyata tak sesuai peruntukkanya.

"Setelah dibenerin baru dah tuh rusak-rusak terus. Abis dibenerin terus rusak lagi. Rangkanya nyoplok karena enggak kuat tahan beban mobil yang sering lewat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com