JAKARTA, KOMPAS.com - Pembakaran istri, W (39), dan anaknya, N (15) dan K (14), oleh W (38) menyebabkan kontrakannya turut terbakar.
Ruswanto (39), tetangga yang tinggal tepat di sebelah kanan US, mengatakan, ia langsung menitipkan anaknya saat melihat kontrakan US terbakar.
"Prioritas saya pas lihat kontrakan US kebakaran itu langsung menyelamatkan anak saya yang lagi tidur," ujar dia di lokasi kejadian, Jalan Inspeksi PPD RT 002/RW 07 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (3/7/2023).
Baca juga: Suami yang Bakar Istri dan Anak di Cakung Dikenal Pendiam dan Jarang Bersosialisasi
Mulanya, Ruswanto melihat kobaran api saat mendengar teriakan minta tolong dari N dan K.
Ia sempat salah paham dan mengira mereka meminta tolong karena empat sapi kurban di area rerumputan dekat kontrakan, terlepas.
Namun, teriakan diikuti oleh W dan US yang juga berlari keluar dari kontrakan.
Ruswanto pun keluar dan melihat N, K W, dan US dalam keadaan terbakar dan penuh luka. Kobaran api juga sudah dalam keadaan besar di kontrakan US.
Ia dan warga lainnya langsung berusaha mendinginkan tubuh N, K, W, dan US sekaligus memadamkan api di kontrakan tersebut.
Baca juga: Tetangga Sebut Suami yang Bakar Istri-Anak di Cakung Sering Cekcok
"Sebelum saya bantu padamkan api, saya gendong dan titipkan anak ke tetangga. Baru saya langsung coba matiin api," terang Ruswanto.
Untuk Ruswanto sendiri, kontrakannya dan US hanya dipisah oleh sebuah tempat duduk yang menyatu dengan dinding.
Ruswanto memiliki beberapa barang yang diletakkan di dekat tempat duduk itu.
"Saat kejadian, saya enggak ada pikiran buat nyingkirin barang-barang di teras yang mepet ke kontrakan US. Saya mikirnya buat cepat padamin apinya dulu," tutur dia.
Saat N, K, W, dan US sudah tidak terbakar api, mereka langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Sementara itu, warga masih lanjut memadamkan api di kontrakan US. Tidak lama, pemadam kebakaran tiba.
Baca juga: Terdengar 2 Ledakan dari Kontrakan TKP Suami Bakar Istri dan Anak-anaknya
Ruswanto mengaku, ia sempat mengira N, K, W, dan US adalah korban kebakaran akibat korsleting.