JAKARTA, KOMPAS.com - Anastasia Pretya Amanda (19) dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus penganiayaan D (17) dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19), Selasa (4/7/2023).
Pantauan Kompas.com di lokasi, Amanda tiba di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan sekitar pukul 09.10 WIB menggunakan kursi roda berwarna biru.
Ia menggunakan kursi roda karena kondisinya sedang tidak fit. Amanda disebut masih dalam perawatan medis akibat penyakit batu ginjal yang diderita.
Baca juga: Duduk di Kursi Roda, Amanda Mantan Pacar Mario Dandy Bersaksi di Sidang Penganiayaan D
Selama Persidangan berlangsung, suara Amanda memang terdengar lemah dan parau beberapa kali.
Kepalanya juga selalu menyender ke arah belakang.
Tak hanya itu, tangannya sesekali terlihat tak kuat menopang mic, akhirnya pengeras suara itu ditaruh di atas pahanya sendiri.
Setelah sidang berlangsung lebih dari 15 menit, tubuh Amanda tiba-tiba drop.
Ia kesulitan mengatur ritme nafasnya. Tubuhnya seketika terkulai di atas kursi roda.
Baca juga: Lemas Saat Bersaksi, Kesehatan Amanda Sempat Dicek Tim Medis di Ruang Sidang
Hal itu terjadi ketika jaksa penuntut umum (JPU) tengah memperlihatkan bukti chat antara Mario dan Amanda di persidangan.
Ketika penasihat hukum Mario, penasihat hukum Shane, dan Majelis Hakim sibuk melihat bukti itu, Amanda yang duduk di tengah ruang sidang terlihat nyaris pingsan.
Tim medis yang disiagakan kemudian berinisiatif menghampiri Amanda.
Sekitar tiga orang tim medis langsung melakukan sejumlah pemeriksaan.
Ketua Majelis Hakim Alimin Ribut Sujono yang melihat hal itu kemudian sempat menskors sidang selama beberapa menit.
"Dengan alasan kesehatan, sidang kami skors," ujar Hakim Alimin.
Baca juga: Amanda: D Cerita, Dia Diancam Akan Ditembak Mario Dandy...
Tim medis nyatakan Amanda sehat