Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Satu Keluarga yang Dilaporkan Hilang di Bekasi Didobrak, Masih Banyak Barang Tertinggal

Kompas.com - 11/07/2023, 18:18 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Rumah kediaman satu keluarga yang dikabarkan hilang di Kelurahan Kranggan, Jatisampurna, Bekasi sempat digeledah oleh pihak keluarga bersangkutan bersama aparat setempat pada 28 Mei 2023.

Ketua RT 02/04 Andi mengatakan, ia bersama anaknya juga ikut serta menyaksikan pendobrakan itu.

"Yang ngebongkar (rumah) ini kan anak saya sama bapaknya yang punya rumah ini (KF), soalnya dia minta saksi sama saya. Udah dibongkar, di dalam enggak ada apa-apa, rapi," tutur Andi saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa (11/7/2023).

Hal serupa juga disampaikan Ineke, tetangga di depan rumah tersebut. Kata dia, kondisi sempat heboh lantaran adanya pendobrakan.

Baca juga: Sekeluarga di Bekasi Dilaporkan Hilang Sejak 19 Mei

"Waktu orangtuanya datang kan pintunya didobrak. Didobrak kan enggak bisa, jadi harus lewat jendela, jadi jendelanya dicongkel. Didobrak dari dalam, jadi yang bikin hebohnya itu," tutur Ineke dalam kesempatan yang sama.

Pendobrakan juga disaksikan banyak kedua keluarga, baik dari pihak KF (suami) maupun GSR (istri), pasangan yang dikabarkan menghilang bersama dua anaknya itu.

"Kan keluarganya banyak ya, sampai ke kakeknya juga datang. Jadi yang datang itu ibunya, kakaknya sama iparnya, itu dari pihak perempuan," kata Ineke.

Sedangkan dari pihak laki-laki ada ibunya KF, bapak KF, adik KF bersama anaknya, dan ipar KF.

Baca juga: Satu Keluarga di Bekasi Dikabarkan Hilang, Tetangga: Pindah Terburu-buru

"Ramai dari jam 12 siang sampai magrib. Karena kan dipikirnya barang-barang dibawa semua. Cuma pas didobrak itu ternyata enggak semua (barang dibawa)," tutur dia.

Ineke berkata, di dalam rumah tersebut masih tersisa kasur, lemari, dan kompor. Rumah pun dalam kondisi rapi.

Pantauan Kompas.com, Selasa (11/7/2023), di teras samping rumah juga masih ada sejumlah barang lain. Termasuk dua sepeda anak-anak, satu jemuran besi, beberapa pasang sandal, dua jaket ojek daring, sepatu, helm, sapu, hanger hingga mesin cuci mini.

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga yang tinggal di Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, dilaporkan menghilang sejak 19 Mei 2023.

Baca juga: Sekeluarga di Bekasi Dilaporkan Hilang, Tetangga: Ada Omongan Dia Mau Pindah

Satu keluarga itu terdiri dari suami berinisial KF (35); istri GSR (34); serta kedua anaknya, GAF (7) dan KAF (2).

Natalia Rotinsulu, kakak kandung GSR, mengaku baru mengetahui adik serta keluarganya menghilang pada 25 Mei 2023.

Natalia mengaku kali terakhir berkomunikasi dengan GSR pada 12 Mei 2023. Saat itu, ia melakukan panggilan video melalui WhatsApp dengan GSR.

Kemudian, pada 25 Mei 2023, orangtua KF memberikan kabar kepada Natalia bahwa KF menghilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana Terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana Terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com