JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan korban kebakaran di Jalan Rela 5, Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, meminta masa tanggap darurat bencana diperpanjang.
Warga menilai, tanggap darurat bencana yang berlangsung selama tujuh hari terlalu singkat.
Sebab, sampai saat ini, 160 korban terdampak kebakaran belum mendapat kepastian soal tempat tinggal.
Baca juga: Ratusan Korban Kebakaran di Setiabudi Mengungsi di RPTRA Kebon Sawo Malam Ini
"Lusa nanti waktu pengungsian sudah habis. Kami berharapnya ada tambahan lagi selama satu pekan karena nasib kami masih terkatung-katung," ujar salah satu warga bernama Jufri (53).
"Belum jelas dimana kami tinggal setelah tanggap bencana berakhir, karena rumah kami hangus semua," lanjut dia.
Ketua RT 16 bernama Supriatna (55) turut memberikan pernyataan serupa.
Menurut dia, warga yang terdampak masih membutuhkan tempat pengungsian untuk berteduh dari panas dan hujan.
Oleh karena itu, pihaknya saat ini tengah mengajukan permohonan untuk penambahan masa tanggap darurat bencana.
Baca juga: Dua Warga Terluka Imbas Kebakaran Hebat yang Hanguskan 20 Rumah di Setiabudi
"Kami sudah bermohon ke Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan. Info terakhir sih diperbolehkan. Semoga saja disetujui karena warga belum memiliki tempat berteduh," ungkap dia.
Di lain sisi, Supriatna menyebut Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta urung memberikan sinyal soal bantuan pembangunan ulang hunian warga.
Dengan fakta itu, ia berharap ada uluran tangan dermawan untuk membantu warganya dalam membangun rumah.
"Belum ada kalau bantuan (bangun rumah) dari pemerintah. Saya berharap ada bantuan dari pihak swasta atau lembaga terkait supaya masyarakat minimal bisa tidur di atas tanahnya sendiri," beber dia.
Warga terdampak kebakaran sampai saat ini mengungsi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kebon Sawo.
Baca juga: Pemukiman Penduduk Terbakar di Setiabudi Jaksel
Mereka mengungsi sejak Sabtu (8/7/2023) pagi.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran melahap 20 rumah penduduk di bilangan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat (7/7/2023).