Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nakhoda Terlunta-Lunta di Pelabuhan Sunda Kelapa Hampir 3 Bulan

Kompas.com - 13/07/2023, 20:20 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu nakhoda bernama Edi (42) menceritakan bagaimana dia bisa terjebak di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, selama hampir tiga bulan terakhir.

Edi menyampaikan, Kapal layar motor (KLM) miliknya sudah bersandar di dermaga Pelabuhan Sunda Kelapa area Pelra sejak April 2023.

Kapal yang dikemudikan Edi tersebut hendak memuat berbagai macam sembako seperti beras, kedelai hingga gula pasir yang akan dikirimkan ke Bangka Belitung.

Setelah barang-barang masuk ke kapalnya, sebuah kapal lain dilaporkan terbakar di area gudang 9.

Alhasil, kapal yang dikendarai Edi beserta sejumlah kapal lain gagal berlayar akibat tertutup kapal yang terbakar itu.

Baca juga: Ada Bangkai Kapal Belum Dievakuasi, Aktivitas Pelabuhan Sunda Kelapa Terganggu

Dalam benak Edi, kapal yang terbakar segera dievakuasi agar kapal-kapal yang lain bisa berlayar ke tujuannya masing-masing.

Tetapi, nyatanya tidak. Bangkai kapal yang mengalami kebakaran itu belum juga diangkut sehingga mengganggu aktivitas pelayaran dan bongkar muatan.

“ABK (anak buah kapal), buruh, nakhoda menderita semua, imbasnya ke mana-mana. Pasokan sembako ke daerah-daerah terhambat,” kata Edi saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Sunda Kelapa pada Kamis (13/7/2023).

Sejumlah nakhoda dan ABK sudah mengeluhkan hal ini kepada penanggung jawab.

Tetapi, hal tersebut tidak mendapatkan tanggapan yang serius.

“Enggak ditanggapi dengan serius kelihatannya. Kalau umpamanya serius, kan enggak mungkin berlarut-larut kayak begini,” ujar Basri (47), nakhoda kapal yang lain dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Bangkai Kapal Belum Dievakuasi, Hampir 3 Bulan Nakhoda dan ABK Terjebak di Pelabuhan Sunda Kelapa

Alhasil, sejumlah nakhoda dan ABK luntang-lantung karena tidak ada kegiatan selama terjebak di Pelabuhan Sunda Kelapa.

Beruntung, Edi masih memiliki rumah di wilayah Kedoya, Jakarta Barat sehingga bisa beristirahat di sana.

Tetapi, beda cerita dengan nakhoda dan ABK yang lain. Salah satunya seperti Oji (42) nakhoda asal Tegal, Jawa Tengah.

Setiap malamnya dia bermalam di kapal sambil “menikmati” guncangan kapal seiring dengan gelombang air di Pelabuhan Sunda Kelapa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Sekuriti PI Pukul Anjing Dimediasi Polisi, Semua Pihak Sepakat Damai

Kasus Sekuriti PI Pukul Anjing Dimediasi Polisi, Semua Pihak Sepakat Damai

Megapolitan
Kasus Sekuriti Pukul Anjing K9, Polisi: Rekan Kami Selamatkan Kucing yang Diterkam

Kasus Sekuriti Pukul Anjing K9, Polisi: Rekan Kami Selamatkan Kucing yang Diterkam

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 12 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 12 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pemilik Akun 'Icha Shakila' Janjikan Rp 300 Juta untuk Ibu-ibu yang Mau Bikin Konten Porno

Pemilik Akun "Icha Shakila" Janjikan Rp 300 Juta untuk Ibu-ibu yang Mau Bikin Konten Porno

Megapolitan
Pemilik Asli Akun Facebook 'Icha Shakila' Juga Korban, Pernah Diminta Bikin Video Porno

Pemilik Asli Akun Facebook "Icha Shakila" Juga Korban, Pernah Diminta Bikin Video Porno

Megapolitan
Tak Terima Suaminya Dituduh Cabuli Cucu, Nenek Korban Laporkan Menantu

Tak Terima Suaminya Dituduh Cabuli Cucu, Nenek Korban Laporkan Menantu

Megapolitan
Puas Indonesia Kalahkan Filipina, Pendukung: Harusnya Bisa 5-0 Tadi

Puas Indonesia Kalahkan Filipina, Pendukung: Harusnya Bisa 5-0 Tadi

Megapolitan
Daftar Rute Mikrotrans yang Beroperasi 24 Jam

Daftar Rute Mikrotrans yang Beroperasi 24 Jam

Megapolitan
Ulah Bejat Ketua RT di Kemayoran, Cabuli 2 Adik Sepupu Berkali-kali Lebih dari Dua Tahun

Ulah Bejat Ketua RT di Kemayoran, Cabuli 2 Adik Sepupu Berkali-kali Lebih dari Dua Tahun

Megapolitan
Dipastikan Tak Gangguan Jiwa, Proses Hukum Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Berlanjut

Dipastikan Tak Gangguan Jiwa, Proses Hukum Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Berlanjut

Megapolitan
Hotman Paris Sebut Ada Kemungkinan Pegi Diputus Tak Bersalah di Kasus Vina

Hotman Paris Sebut Ada Kemungkinan Pegi Diputus Tak Bersalah di Kasus Vina

Megapolitan
Pelatih Renang di Bogor yang Diduga Cabuli Muridnya Terancam 15 Tahun Penjara

Pelatih Renang di Bogor yang Diduga Cabuli Muridnya Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Foto Struick dan Nathan, Pedagang Aksesoris Banjir Cuan Jualan di GBK

Pakai Foto Struick dan Nathan, Pedagang Aksesoris Banjir Cuan Jualan di GBK

Megapolitan
Penyidikan Kasus Vina Hanya Fokus pada Pegi, Hotman Paris: Tidak Akan Mungkin Terbongkar

Penyidikan Kasus Vina Hanya Fokus pada Pegi, Hotman Paris: Tidak Akan Mungkin Terbongkar

Megapolitan
Belum Tetapkan Tersangka, Polisi Masih Sidik Kasus Pencabulan Bocah oleh Kakek dan Paman di Depok

Belum Tetapkan Tersangka, Polisi Masih Sidik Kasus Pencabulan Bocah oleh Kakek dan Paman di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com