JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas pelayaran dan bongkar muat barang sejumlah kapal layar motor (KLM) di Pelabuhan Sunda Kelapa, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara tengah terganggu.
Pasalnya, ada bangkai KLM di area gudang 9 yang karam sebagian akibat kebakaran pada April 2023 dan belum dapat dievakuasi.
Alhasil, aktivitas pelayaran dan bongkar muat barang dari gudang 9 sampai 14 terdampak.
Baca juga: Kisah Bakar yang Menjadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa Sejak 1965
Kapal-kapal tersebut hanya bersandar di sepanjang Dermaga Pelabuhan Sunda Kelapa dan menunggu evakuasi bangkai kapal itu.
“Ya kami terdampak, sudah hampir tiga bulan kayak begini, aktivitas terganggu,” kata seorang kuli angkut bernama Musidi (43) saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Sunda Kelapa, Kamis (13/7/2023).
Selain puluhan kapal terjebak, KLM yang hendak bersandar dari berbagai daerah ke area gudang tersebut tidak bisa masuk.
“Ya dari luar enggak bisa masuk, yang di sini enggak bisa keluar, istilahnya terjebaklah. Kuli angkut kan juga terdampak, seharusnya penghasilan per hari dapat berapa, sekarang berapa,” kata Musidi.
KLM yang terbakar dan tengelam sebagian itu persis dekat jalur keluar masuk di area gudang 9 sampai 14.
Baca juga: Kisah Bakar, Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa yang Terus Giat Bekerja pada Usia Senja
Namun, aktivitas pelayaran dan bongkar muatan di area gudang 3 sampai 9 masih berlangsung.
“Ya gudang 3 sampai 8 kan beda jalur, dan diisi sama kapal besi. Nah, yang terdampak dari area gudang 14 sampai 9,” ucap Musidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.