Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tanah Abang Blok G Akhirnya Dibersihkan, Pedagang: Harusnya Segera Dibagusin Lagi!

Kompas.com - 13/07/2023, 13:13 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang bernama Wawan (50) mengapresiasi petugas gabungan yang membersihkan kawasan Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Akan tetapi, Wawan berharap pengelola gedung dapat segera mewujudkan wacana revitalisasi Gedung Blok G yang telah terencana sejak 2019.

“Bagus sih, dibersihkan. Tapi, kalau bisa ya jangan cuma dibersihkan doang,” kata Wawan saat diwawancarai di tokonya di lantai 1 Blok G, Tanah Abang, Kamis (13/7/2023).

“Harusnya segera dibaguskan lagi gedungnya. Biar pedagang pada balik lagi ke sini dan pengunjung juga datang,” lanjut dia.

Baca juga: Blok G Pasar Tanah Abang yang Terbengkalai Akhirnya Dibersihkan

Adapun kondisi Blok G Pasar Tanah Abang terbengkalai sejak pandemi melanda tanah air.

Tak ada lagi pedagang yang berjualan di lantai 2 dan 3 pasar tersebut sehingga kondisinya memprihatinkan.

Dua lantai itu sempat dipenuhi sampah, bahkan disebut-sebut sebagai sarang para preman pada malam hari.

Wawan mengaku, dia dan para pedagang telah dijanjikan revitalisasi Blok G yang terbengkalai sejak 2019. Akan tetapi, wacana itu tidak pernah terwujud.

“Dari 2019 katanya mau dibangun yang bagus, tapi sampai sekarang enggak pernah ada kelanjutannya,” ujar dia.

Pengelola gedung, kata Wawan, mulai kembali memberikan sosialisasi soal revitalisasi sejak viral pemberitaan temuan alat diduga bong di Pasar Tanah Abang Blok G.

Pengelola dikabarkan akan membuat jalur penghubung dari Skybridge Tanah Abang menuju Blok G.

“Jadinya kalau sekarang itu kan Skybridge itu turunnya di Blok F semua. Nah, katanya mau dibikin percabangan juga. Biar ada turunnya di Blok G, ramai lagi,” lanjut Wawan.

Baca juga: Asal Muasal Blok G Kini Jadi Sarang Penjahat, Bermula dari Ditinggal Pembeli akibat Pandemi

Secara terpisah, Wakil Manajer UPB Tanah Abang Blok A, F, G, Hendra Alfonso, membenarkan pihaknya telah memberikan sosialisasi kepada pedagang soal wacana revitalisasi.

Namun, ada tahapan yang harus dilalui sehingga proses revitalisasi itu tidak bisa dilakukan dengan cepat.

“Membangun pasar kan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Harga material di DKI sekarang berapa, itu kan ada perhitungan yang matang. Jadi itu kebijakannya ada di atas,” ujar Hendra.

Sementara itu, wacana jalur skybridge yang akan dibuat terhubung dengan Blok G disebut masih direncanakan.

"Kalau di sini ada pembangunan, mungkin nanti ada konek (penghubung) ya dari Skybridge ke Blok G. Karena ini daerah suatu kawasan, jadi harus saling sinergi terkoneksi," tutup Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com