Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Mencekam Saat Api Tiba-tiba Muncul di Tengah Acara Pernikahan akibat Gedung K-Link Terbakar

Kompas.com - 16/07/2023, 06:35 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Terbakarnya Gedung K-Link lantai 7, Jalan Gatot Subroto, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, bakal menjadi peristiwa tak terlupakan sepasang pengantin.

Saat kebakaran berlangsung, rupanya prosesi pernikahan tengah berlangsung di Gedung K-Link lantai 5 pada Sabtu (15/7/2023).

"Kami lagi mau prosesi acara adat," kata Darwin Samarmata (51), perwakilan keluarga dari mempelai wanita, saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Damkar Pastikan Alarm Gedung K-Link Berbunyi Saat Kebakaran Terjadi

Menurut Darwin, pernikahan berlangsung pada pukul 07.00 WIB dan diawali dengan prosesi ijab kabul. Api muncul tak lama setelah proses sakral itu berlalu.

Adapun Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan pertama kali menerima laporan dari warga pada pukul 10.03 WIB.

Seluruh tamu panik

Menurut Junaedi, perwakilan keluarga dari mempelai pria, melihat asap dan api pertama kali pada pukul 10.45 WIB. Saat itu, kata dia, keluarga sedang menyiapkan acara resepsi.

Adapun rangkaian resepsi itu dijadwalkan pada pukul 11.00 WIB. Resepsi semula direncanakan akan dimulai dengan acara adat.

Baca juga: Keluarga Pengantin Sebut Tak Ada Alarm Saat Terjadi Kebakaran di Lantai 7 Gedung K-Link

"Kami pukul 10.45 WIB sedang siap-siap, sudah mau berjalan acara adat. Tapi begitu ada asap, dari atas itu ada percikan, di situ kami panik," ucap Junaedi.

Darwin mengatakan keluarga dan tamu yang hadir saat itu panik setelah mendapatkan peringatan dari petugas pemadam kebakaran untuk meminta semua orang turun.

Mendengar hal tersebut, semua orang panik mengingat lantai 7 dan lantai 5 sangat berdekatan. Terlebih, mereka baru mengetahui setelah 40 menit kebakaran terjadi.

Alhasil, semua lari berhamburan dan menyelamatkan diri masing-masing dengan pakaian adat yang dikenakannya.

Baca juga: Paniknya Keluarga Pengantin Saat Gedung K-Link Kebakaran, Berbondong-bondong Turun dengan Batik dan Kebayanya

"Semua mengejar eskalator. Jadi, dari situ kami turun, ada yang lewat parkiran mobil, ada yang turun sampai ke bawah. Itu saja," ungkap Darwin.

Darwin mengaku tidak mendengar sama sekali alarm kebakaran. Pengakuan senada juga disampaikan Junaedi.

Setelah tiba di lantai dasar dan mengambil mobilnya, Darwin baru mendengar alarm kebakaran dari Gedung K-Link.

Resepsi berlanjut

Rasa takut belum juga surut meski Darwin sudah tiba keluar dari gedung. Pasalnya, ia baru mengetahui bahwa kobaran api cukup besar saat itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com