Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Tanpa Busana Ditemukan di Apartemen Kawasan Ciledug

Kompas.com - 20/07/2023, 21:25 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok mayat laki-laki berinisial JAT (51) ditemukan di sebuah apartemen bilangan Ciledug, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengatakan, mayat JAT ditemukan di dalam kamar mandi pada Kamis (20/7/2023) sore.

"Jenazah laki-laki tanpa busana ditemukan terlentang di kamar mandi sekitar pukul 16.00 WIB," ujar dia dalam keterangan resmi.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, JAT mulai hilang kontak sejak Rabu (19/7/2023).

Baik keluarga maupun rekan kerja korban disebut tak bisa menghubungi JAT sama sekali.

"Korban mulai hilang kontak pada Rabu sore. Saat itu, mantan istri, anak, serta rekan kerja korban mencoba menghubungi, tetapi JAT sama sekali tak memberikan respons," tutur Tedjo.

Baca juga: 122 WNI Jual Ginjal ke Kamboja Lewat Sindikat Internasional

Khawatir dengan hal itu, rekan kerja korban akhirnya datang menghampiri apartemen korban yang ada di Tower A.

Ketika sampai di depan kamar korban, saksi berinisial AF (49) mencoba menggedor dari luar, tetapi tak ada jawaban.

AF akhirnya memanggil pengelola apartemen untuk membuka akses pintu.

Sayangnya, kunci apartemen korban menggantung di dalam pintu, sehingga tidak bisa dibuka dari luar menggunakan kunci cadangan.

"Melihat jendela kamar korban dalam keadaan terbuka, pengelola apartemen akhirnya menerobos masuk dari luar melalui kamar sebelah," ungkap Tedjo.

"Saat berhasil merangsek masuk, pengelola menemukan korban sudah tak bernyawa dalam keadaan tak berbusana di kamar mandi," lanjut dia.

Baca juga: Gerbang SDN Lengkong Kaya 1 Tertutup Tembok Beton, Pemkot Tangsel Janji Bayar Pembebasan Lahan

Di lain sisi, Tedjo mengungkapkan tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan di tubuh JAT.

Selanjutnya, pihak kepolisian akan melakukan visum untuk menyelidiki kematian korban.

"Kami tidak melakukan otopsi, kami hanya melakukan visum dari luar karena permintaan keluarga," tutup Tedjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com