Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Sultan Mau Bikin Laporan Ditolak, Kini Polisi dengan Senang Hati Mengantarnya ke RS Polri

Kompas.com - 04/08/2023, 06:44 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi baru-baru ini membawa Sultan Rif'at Alfatih (20) ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (3/8/2023).

Sultan diboyong untuk memperoleh perawatan intensif usai lehernya terjerat kabel fiber optik di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023.

Akibat kejadian itu, mahasiswa Universitas Brawijaya itu menderita kelumpuhan pita suara dan tak bisa berbicara sampai sekarang.

Adapun Sultan dijemput langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi di bilangan Bintaro, Tangerang Selatan.

Baca juga: Dapat Perhatian Kapolri, Sultan Rifat Korban Terjerat Kabel Fiber Optik Dirawat di RS Polri

"Kami tadi pagi berkunjung ke rumah Sultan, korban kejadian terkena kabel fiber optik. Kami datang untuk menyampaikan keprihatinan atas kejadian ini," ujar dia dalam video yang diterima Kompas.com, Kamis.

Ade Ary menerangkan, kunjungannya ke rumah korban merupakan perintah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Karyoto.

Ia memboyong dokter spesialis THT dari RS Polri untuk memeriksa Sultan di kediamannya.

"Atas perintah Bapak Kapolri dan Kapolda Metro Jaya, kami datang berkunjung bersama dokter spesialis THT dari RS Polri Kramat Jati dan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya," ungkap Ade Ary.

Baca juga: Dirawat di RS Polri, Mahasiswa yang Terjerat Kabel Fiber Optik Fokus Perbaiki Gizi

"Selanjutnya, kami berkoordinasi dengan keluarga untuk melakukan perawatan terhadap korban ke RS Polri Kramat Jati," lanjut dia.

Setelah berdiskusi dengan ayah Sultan, Fatih, kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk membawa korban menjalani pengobatan lanjutan.

Ade Ary menyebut Sultan dibawa ke RS Polri sekitar pukul 13.15 WIB.

Apa yang dilakukan kepolisian hari ini berbanding 180 derajat dengan apa yang terjadi enam bulan lalu, di mana laporan Fatih ditolak mentah-mentah oleh ketika hendak menuntut keadilan atas derita yang dirasakan sang anak.

Kepada Kompas.com, Fatih mengatakan sudah pernah melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca juga: Sekda DKI Sebut Kabel yang Menjerat Leher Sultan Menjuntai ke Jalan karena Tersangkut Truk

Fatih melaporkan kasus ini pada 7 Januari 2023.

"H+2 kecelakaan, saya pergi ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan dua tujuan. Pertama melaporkan insiden kecelakaan untuk kebutuhan pengurusan BPJS di rumah sakit," kata Fatih saat dihubungi, Jumat (28/7/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com