JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Wira Satya Triputra mengatakan, pihaknya tak segan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku begal, termasuk menggunakan senjata api (senpi).
“Kami semua berkomitmen menindak tegas para pelaku begal dan kami tidak akan segan melakukan tindakan tegas terukur kepada para pelaku yang membahayakan keselamatan masyarakat,” ujar Wira saat jumpa pers di kantornya, Rabu (22/5/2024).
Senada dengan itu, kata Wira, pihaknya telah membentuk tim khusus yang bertugas mengantisipasi kejahatan jalanan. Kejahatan jalanan yang dimaksud, salah satunya adalah pembegalan.
“Kami telah membentuk tim khusus yang salah satu tugas pokoknya dalam rangka mengantisipasi dan melakukan pengungkapan kejahatan yang meresahkan masyarakat, khususnya kejahatan jalanan,” tutur dia.
Oleh karenanya, Wira berharap, masyarakat bisa proaktif memberikan informasi jika melihat kejahatan jalanan di Jakarta. Jika ada laporan warga, tim khusus Polri bakal datang ke lokasi untuk menindak pelaku.
Baca juga: 3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali
“Mari bersama-sama bersinergi memerangi para pelaku begal yang meresahkan, khususnya masyarakat pengguna jalan raya. Kami siap untuk menerima dan menindaklanjuti setiap info yang diberikan oleh masyarakat," kata Wira.
"Harapannya kita sama-sama bisa mengungkap dan menurunkan angka kejadian begal itu sendiri,” tutup dia.
Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap para pelaku begal yang juga melakukan aksi kekerasan terhadap korban bernama Satrio Mukti Raharjo (19) yang saat itu hendak melaksanakan tes casis bintara Polri.
Menurut keterangan polisi, pelaku PN tewas ditembak saat penangkapan lantaran berusaha melakukan perlawanan. Sementara dua pelaku lainnya, yakni AY dan MS dilumpuhkan di bagian kaki karena mencoba untuk lari saat penangkapan.
Selain ketiga pelaku tersebut, polisi juga mengamankan C yang menjual motor korban, dan yang terakhir W sebagai penadah atau yang membeli motor korban.
Untuk diketahui, Satrio menjadi korban begal di Jalan Arjuna Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/5/2024). Saat itu, ia hendak menghadiri psikotes calon bintara polisi di SMK Media Informatika, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Jadwal tes jam 05.00 WIB, saya berangkat pukul 04.00 WIB," papar Satrio.
Satrio bertemu dengan tiga pelaku begal dari arah Tanjung Duren.
"Pelaku satu motor tapi berbonceng tiga. Saya enggak lihat kalau bawa sajam (senjata tajam)," jelas Satrio.
Ia pun melawan tiga orang pelaku. Satu dari pelaku tumbang saat berduel dengan Satrio.
Namun, pada akhirnya, motor dan ponsel milik Satrio berhasil dirampas. Satrio juga mengalami luka bacok atas insiden ini.
Baca juga: Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.