JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap lima tersangka kasus pembegalan calon siswa (casis) bintara Polri bernama Satrio Mukti Raharjo (18).
Pantauan Kompas.com, Rabu (22/5/2024), empat dari lima tersangka dihadirkan di Mapolda Metro Jaya Jakarta saat sesi jumpa pers. Empat tersangka itu, yakni, AY alias Madun, MS alias Conde, C alias Buluk, dan W alias Kerdil.
Polisi mengungkap, Madun dan Conde merupakan pelaku begal yang bertugas sebagai joki. Lalu, Buluk adalah makelar yang menjual motor korban.
Sementara, Kerdil merupakan penadah atau pihak yang membeli motor milik Satrio.
Saat dihadirkan di depan awak media sekitar pukul 14.00 WIB, keempatnya mengenakan baju tahanan berwarna oranye bertuliskan Tahanan Polda Metro Jaya.
Baca juga: Keluarga Korban Begal Bermodus Debt Collector Minta Hasil Otopsi Segera Keluar
Selama menunggu jumpa pers dimulai, keempat tersangka hanya berdiri dengan kepala menunduk. Tatapan mereka tertuju ke tembok salah satu sisi Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Ketika ditanya awak media, tak sepatah kata pun yang dilontarkan keempat tersangka. Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil memilih diam.
Diberitakan sebelumnya, Satrio menjadi korban begal di Jalan Arjuna Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/5/2024).
Saat itu, ia hendak menghadiri psikotes calon bintara polisi di SMK Media Informatika, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Jadwal tes jam 05.00 WIB, saya berangkat pukul 04.00 WIB," papar Satrio.
Satrio bertemu dengan tiga pelaku begal dari arah Tanjung Duren.
"Pelaku satu motor tapi berbonceng tiga. Saya enggak lihat kalau bawa sajam (senjata tajam)," jelas Satrio.
Ia pun melawan tiga orang pelaku. Satu dari pelaku tumbang saat berduel dengan Satrio.
Namun, pada akhirnya, motor dan ponsel milik Satrio berhasil dirampas. Satrio juga mengalami luka bacok atas insiden ini.
Empat hari berselang, polisi berhasil menangkap tiga pelaku begal, satu penjual, dan satu penadah.
Ketika ditangkap, tiga pelaku begal disebut memberikan perlawanan, sehingga dilakukan tindakan tegas oleh aparat.
Satu Pelaku berinisial PN alias Ebol ditembak di bagian dada dan dinyatakan meninggal dunia setelahnya. Sementara, Madun dan Conde ditembak di bagian kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.