JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Wira Satya Triputra membeberkan peran lima tersangka kasus pembegalan calon siswa (casis) bintara Polri bernama Satrio Mukti Raharjo (18).
“Lima tersangka ini memiliki peran yang berbeda-beda. Tiga orang ada pelaku begal, satu penadah, dan satu penjual (makelar),” ujar Wira saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Tiga pelaku begal, kata Wira, adalah pria berinisial PN alias Ebol (27), AY alias Madun (28), dan MS alias Conde (42).
Ebol berperan sebagai eksekutor. Dialah yang membacok dan merampas barang berharga milik korban.
“MS alias Conde berperan sebagai joki yang membawa motor korban. Sedangkan, AY alias Madun juga bertugas sebagai joki, dia yang memboncengi MS sebelumnya,” tutur Wira.
Baca juga: Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar
Dua tersangka lainnya, yakni C alias Buluk (39) dan W alias Kerdil (26), masing-masing berperan sebagai penjual dan pembeli motor korban.
Setelah Ebol, Conde, dan Madun merampas motor milik korban, Buluk menjual barang hasil curian kepada Kerdil.
Selanjutnya, Kerdil membeli motor itu dengan harga Rp 3.300.000.
“Pelaku inisial C bertugas untuk menjual motor. Sedangkan, W adalah sosok yang membeli motor curiannya,” ungkap Wira.
Atas peristiwa ini, Wira mengungkapkan, para tersangka dijerat dengan Pasal 365 ayat (1) dan (2) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian Dengan Kekerasan. Mereka terancam pidana penjara paling lama 12 tahun.
Diberitakan sebelumnya, Satrio menjadi korban begal di Jalan Arjuna Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/5/2024). Saat itu, ia hendak menghadiri psikotes calon bintara polisi di SMK Media Informatika, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Jadwal tes jam 05.00 WIB, saya berangkat pukul 04.00 WIB," papar Satrio.
Satrio bertemu dengan tiga pelaku begal dari arah Tanjung Duren.
"Pelaku satu motor tapi berbonceng tiga. Saya enggak lihat kalau bawa sajam (senjata tajam)," jelas Satrio.
Ia pun melawan tiga orang pelaku. Satu dari pelaku tumbang saat berduel dengan Satrio.
Baca juga: Keluarga Korban Begal Bermodus Debt Collector Minta Hasil Otopsi Segera Keluar
Namun, pada akhirnya, motor dan ponsel milik Satrio berhasil dirampas. Satrio juga mengalami luka bacok atas insiden ini.
Empat hari berselang, polisi berhasil menangkap tiga pelaku begal, satu penjual, dan satu penadah.
Ketika ditangkap, tiga pelaku begal disebut memberikan perlawanan, sehingga dilakukan tindakan tegas oleh aparat.
Satu Pelaku berinisial PN alias Ebol ditembak di bagian dada dan dinyatakan meninggal dunia setelahnya. Sementara, Madun dan Conde ditembak di bagian kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.