Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Alasan Perumahan Elite di Cakung Terbengkalai, Unit Tak Laku Karena Harga Terlalu Tinggi

Kompas.com - 09/08/2023, 20:04 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah perumahan elite dengan 58 unit rumah yang terletak di Cakung, Jakarta Timur, telah terbengkalai selama bertahun-tahun.

Perumahan itu bernama JIEP Grand Bizhome yang dibangun PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) pada 2014 hingga 2016 di Jalan Pulosidik, Jatinegara.

Terbengkalainya perumahan ini membuat warga di sekitar was-was, khawatir perumahan kosong itu menjadi tempat bersembunyinya pelaku kriminal.

"Ini saya juga waspada setiap melintas siang-siang terus sepi. Enggak ada yang tahu kan, bisa kapan saja terjadi aksi kriminal itu," tutur warga setempat, Sanusi (40).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, perumahan terbengkalai itu tidak memiliki penerangan sehingga membuatnya suasana gelap gulita.

Di sepanjang Jalan Pulosidik, penerangan hanya berasal dari sejumlah lampu jalanan dan pabrik yang berada di seberangnya.

Baca juga: Perumahan Elite Terbengkalai di Cakung, Ganggu Warga karena Berantakan dan Tak Terurus

Jalanan itu cukup sepi pada siang hari. Keramaian hanya berasal dari kawasan pabrik dan permukiman warga di sebelah kanan perumahan.

Alasan terbengkalai

Harga jual yang tinggi diduga menjadi penyebab perumahan elite di Cakung, Jakarta Timur, terbengkalai selama belasan tahun.

Perumahan itu diduga tak laku terjual sejak rampung dibangun pada 2016 lalu, sehingga dibiarkan terbengkalai oleh pengembangnya hingga sekarang.

"Harga pertama, pas awal selesai dibangun, harganya Rp 650 juta," ungkap Ketua RT 008/RW 02 Jatinegara, Dasuki, Kamis (3/8/2023).

Selang beberapa bulan, harga naik mencapai kisaran Rp 800 juta sebelum akhirnya mencapai Rp 1 miliar.

Menurut Dasuki, harga tersebut kurang cocok untuk perumahan yang letaknya berada di depan pabrik, meski tergolong elite.

Baca juga: Perumahan Elite Terbengkalai di Cakung, Warga: Bukan Takut Horor, tetapi Takut Penjahat Ngumpet

Selain itu, hanya ada satu jalur utama untuk mengakses perumahan itu, yakni jalur yang selalu dilewati truk bermuatan berat.

"Kalau harga segitu dan gabung dengan rumah elite yang hanya dibatasi tembok sama mereka, itu wajar. Ini enggak. Diduga karena harga cepat naik, banyak unit yang enggak kebeli," jelas Dasuki.

Bukan lagi milik JIEP

Perumahan elite yang terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur dipastikan sudah bukan lagi milik JIEP. Kompleks ini telah dibeli BUMN WIKA Realty di tahun 2018.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com