JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengomentari munculnya parkir liar di Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, saat acara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Sabtu (12/8/2023) malam.
Tarif parkir liar itu Rp 10.000 untuk satu motor. Para juru parkir liar memanfaatkan jalur pedestrian sebagai tempat parkir kendaraan.
"Jangan dibayar," tegas Heru menanggapi singkat usai acara selesai digelar.
Baca juga: Ada Parkir Liar di Lapangan Banteng saat Heru Budi Isi Acara, Tarifnya Rp 10.000 Per Motor
Sebelumnya diberitakan, di Lapangan Banteng, tengah berlangsung acara "Indonesia Channel 2023" yang dihadiri Heru Budi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, parkir liar itu berada di sisi kanan pintu masuk Lapangan Banteng.
Sejumlah juru parkir itu memanfaatkan trotoar sebagai lahan parkir masyarakat yang ingin berkunjung ke Lapangan Banteng.
Deretan motor terpakir di atas jalur pedestrian. Tak terhitung berapa jumlah motor yang terpakir itu.
"Sudah uang parkirnya pak?" tanya seorang juru parkir kepada pengendara motor yang ingin menitipkan kendaraannya.
Baca juga: Pemilik Motor Tertunduk Lesu Lihat Tempat Parkir Kebakaran, Khawatir Kendaraannya Ikut Dilahap Api
"Berapa parkirnya?" tanya pengendara motor itu.
Juru parkir yang merupakan wanita itu menyebut tarifnya Rp 10.000.
"Parkir Rp 10.000 pak," kata juru parkir tersebut.
Mendengar jawaban juru parkir, pengendara motor itu kaget. Ia sempat menawar agar tarifnya dikurangi.
"Itu satu motor Rp 10.000? Mahal banget. Rp 5.000 ya?" kata pengendara motor.
Setelah tawar menawar tarif, akhirnya juru parkir itu menerima lalu mengambil uang Rp 10.000 dari pengendara motor untuk biaya parkir dua kendaraan.
Baca juga: Kebakaran Warung di Depan Gandaria City Hanguskan 105 Motor, Polisi Periksa Juru Parkir
Kompas.com sempat menanyakan kepada petugas pengamanan dalam di pintu Lapangan Banteng soal tempat parkir motor resmi.
Namun, petugas parkir itu mengatakan, tidak ada lahan parkir selain yang dikuasai juru parkir tersebut.
Sebagai informasi, acara bertema "Indonesia Channel 2023" ini merupakan pertunjukan puncak Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI).
Ada 45 pemuda dari 32 negara menampilan gerak tari dan seni budaya Indonesia setelah berlatih dua bulan di sanggar yang berada di berbagai daerah Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.