JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat menyatakan siap menangani pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) apabila terjadi lonjakan kasus akibat kualitas udara Jakarta yang buruk akhir-akhir ini.
Menurut Kasudinkes Jakarta Pusat Rismasari, ISPA sudah menjadi "makanan sehari-hari" petugas di puskesmas. Sebab, setiap harinya ada kasus ISPA yang terdata di puskesmas.
“Kalau puskesmas untuk menangani ISPA itu sudah siap. Ibaratnya sudah seperti 'makanan sehari-hari',” kata Rismasari saat ditemui di RPTRA Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).
“Sebenarnya batuk pilek kan ISPA itu. Dia tidak tiba-tiba datang seperti Covid-19 yang kita belum tahu (asal dan penanganannya),” lanjut dia.
Baca juga: Tak Ada Lonjakan Kasus ISPA di Jakpus, Dinkes: Daya Tahan Tubuh Masyarakat Tinggi
Sudinkes Jakarta Pusat mencatat, ada 132.581 kasus ISPA sejak awal tahun hingga Juli 2023.
Rismasari menjelaskan, tak ada lonjakan kasus ISPA di wilayahnya meski udara Jakarta dikategorikan buruk baru-baru ini.
Menurut dia, hal ini bisa jadi karena daya tahan tubuh masyarakat yang tinggi.
"Jadi faktor polusinya yang seperti ini dikatakan jelek-jeleknya, tapi kasusnya enggak begitu tinggi," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.