BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah warga Perumahan Pesona Anggrek, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, memberikan perhatian kepada istri dan anak DE, tersangka teroris sekaligus karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Istri Ketua RT setempat, Tri Widiarti mengatakan, ia dan warga sekitar menyediakan makanan untuk anak dan istri DE.
"Iya menengok istrinya (DE) dari semalam, kasih support makanan, nengok keadaannya," ungkap Tri dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (15/8/2023).
Baca juga: Tersangka Teroris di Bekasi Ditangkap Densus 88, Tetangga: Mertuanya Minta Maaf
Tri menyampaikan, rumah DE yang sebelumnya digerebek Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Senin (14/8/2023) siang masih ditempati anak, istri, dan mertua yang bersangkutan.
Seluruh penghuni di rumah tersebut, kata Tri, dalam kondisi baik-baik saja.
"Kondisinya (istri DE) si Alhamdulillah sehat ya, anaknya sama ibunya (mertua DE)," ujar Tri.
Lebih lanjut Tri mengatakan, ia dan warga sekitar diminta Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto untuk tidak mengucilkan keluarga DE.
Selain itu, Kapolda Metro juga meminta warga untuk tetap memberi perhatian kepada anak dan istri DE.
Baca juga: Tetangga Rumah Sebut Tersangka Teroris di Bekasi Sering Terima Paket
"Iya (Kapolda Metro beri pesan) biar diperhatiin (keluarga DE). Jangan diasingkan," pungkas Tri.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan, karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE telah ditetapkan menjadi tersangka teroris.
DE diduga memiliki akun marketplace atau platform yang disediakan untuk para penjual senjata api (senpi) berkumpul.
"Masalah marketplace itu adalah kamuflase memang, kalau saya bicara dengan penyidik, kami menyimpulkan memang itu sebagai sarana dia untuk mencari uang juga, tapi juga untuk menyamarkan aktivitasnya terkait dengan barang-barang (senjata api) ini," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
Aswin menjelaskan, DE menjual mainan-mainan yang berkaitan dengan alat militer di marketplace itu.
Karena itu, marketplace tersebut diduga dipakai sebagai alat kamuflase untuk jual beli (senpi) ilegal.
Baca juga: Karyawan PT KAI Tersangka Teroris Diduga Jual-Beli Senjata Api di Marketplace
Adapun DE ditangkap tak jauh dari rumahnya di Jalan Raya Bulak Sentul, Bekasi.
Beberapa senjata api, ratusan peluru, ponsel, laptop, kamera, dan bendera yang terafiliasi ISIS dijejerkan di teras rumah DE.
Aswin sebelumnya mengungkapkan, DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
DE juga aktif melakukan propaganda jihad di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook.
DE pernah membuat unggahan dalam media sosial Facebook berupa poster digital berbahasa Arab dan Indonesia kepada pimpinan ISIS, yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.