Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Pemilik Hotel di Melawai yang Terbakar dan Sebabkan 3 Orang Tewas

Kompas.com - 18/08/2023, 13:52 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi terus mendalami penyebab terbakarnya F2 Hotel yang terletak di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2023) dini hari.

Kapolsek Metro Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan, pihaknya telah memeriksa empat saksi, salah satunya pemilik hotel.

"Ada empat orang (yang sudah diperiksa), 1 pemilik, 1 karyawan, dan 2 resepsionis," ujar dia saat dihubungi.

Baca juga: Kebakaran Hotel di Melawai, Tiga Orang Tewas Terjebak Asap

Walau demikian, Tribuana enggan menjelaskan lebih rinci perihal hasil pemeriksaan.

Ia hanya bisa menegaskan bahwa karyawan dan resepsionis yang diperiksa berada di lobi hotel saat insiden kebakaran terjadi.

"Berdasarkan keterangan karyawan dan resepsionis, mereka belum mengetahui penyebab kebakaran. Sebab, mereka berada di lantai satu. Sementara kebakaran di lantai dua," tutur Tribuana.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Hotel di Melawai Terungkap, Api Diduga Berasal dari Puntung Rokok

Oleh karena itu, Polsek Metro Kebayoran Baru bakal menggandeng Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri guna mengidentifikasi penyebab kebakaran.

Hanya saja, pihaknya belum mengetahui soal waktu olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Puslabfor Mabes Polri.

"Kami bersurat dulu ke Puslabfor. Kalau sudah ada jawaban dari mereka, baru diadakan identifikasi bersama-sama," imbuh dia.

Baca juga: Hotel di Melawai Terbakar, Ketua RT: Semua Langsung Panik, Termasuk Saya

Diberitakan sebelumnya, tiga orang tewas dalam kebakaran yang terjadi di salah satu hotel di Panglima Polim V, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2023) sekitar pukul 00.00 WIB.

Seluruh korban tewas diduga disebabkan karena terjebak di tengah asap yang mengepul di lantai dua hotel.

Adapun kebakaran diduga berawal dari sofa yang terbakar di salah satu kamar hotel.

Namun, kemungkinan itu masih terus diselidiki oleh aparat kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com