Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Warga Jadi Solusi Polusi Udara, Heru Minta Tanam Pohon Sebanyak-banyaknya

Kompas.com - 19/08/2023, 12:21 WIB
Firda Janati,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, permasalahan polusi di Ibu Kota tidak dapat diatasi oleh pemerintah saja.

Heru mengatakan, mengatasi persoalan polusi di Jakarta yang akhir-akhir semakin memburuk merupakan tugas dan tanggungjawab bersama.

"Yang namanya polusi tidak bisa pemerintah saja yang melakukan (atasi). Tetapi individu-individu juga turut melakukan aksinya," jelas Heru Budi saat melakukan penanaman pohon di kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur, Sabtu (19/8/2023). 

Baca juga: Polusi Jakarta, Luhut Panggil Menteri, Gubernur, dan Wajibkan Masker

Karena itu, Heru meminta masyarakat untuk ikut menanam pohon di sejumlah titik di Ibu Kota.

"Saya minta semua stakeholder yang ada di Jakarta untuk mengikuti menanam pohon," lanjut dia.

Jenis pohon yang ditanam di bawah tol Becakayu adalah sebanyak 1.500 pohon, yang terdiri dari 1.000 pohon ketapang kencana dan tanaman yang dinilai bisa menyerap polusi.

Sementara, 500 tanaman lainnya yakni tanaman pangan, di antaranya ada bayam, sawi serta kangkung yang bisa dipanen dan dikonsumsi.

"Jadi sepanjang (di bawah tol) Becakayu ada 5,2 kilometer. Jadi dihitung saja kita sudah menyumbang nilai positif untuk menurunkan suhu," kata dia.

Baca juga: Penanaman Pohon Ketapang Kencana di Cipinang, Heru Budi Sebut Bisa Turunkan Suhu

Setelah ini, Heru berjanji akan meneruskan penanaman pohon di berbagai wilayah Ibu Kota.

"Belum di wilayah lain. Minggu depan saya ke wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan," tuturnya.

Adapun pada Sabtu siang ini, kualitas udara di Jakarta tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Data US Air Quality Index (AQI US) pukul 11.20 WIB, kualitas udara di Ibu Kota tercatat diangka 141.

Konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5. Konsentrasi tersebut 7.8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO). 

Baca juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Kaji Usulan Menhub soal Penerapan 4 in 1 untuk Atasi Polusi Udara

Diberitakan sebelumnya, Heru menggelar rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan pada Jumat (18/8/2023).

Rapat yang digelar di Kemenko Marves itu juga turut dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, serta beberapa pejabat lainnya.

Salah satu yang dibahas dalam rapat itu soal wacana work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) yang dinilai dapat mengatasi solusi.

"Pak Menteri (Luhut) mengarahkan untuk work from home. Nanti semua kementerian WFH. Kalau pemda DKI udah mulai tanggal 21 Agustus 2023," ujar Heru di Gedung Kemenko Marves, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com