DEPOK, KOMPAS.com - Bakti Ajis Munir (49) berharap hukuman terhadap putra kandungnya, Rifki Azis Ramadhan (23), diringankan.
Rifki merupakan anak yang membunuh ibu kandungnya, Sri Widiastuti (43), di rumah mereka, Jalan Takong, Depok, pada 10 Agustus 2023. Ia juga menusuk ayahnya hingga luka-luka.
"Anak ini juga punya masa depan. Saya minta hukuman yang seringan-ringannya karena memang penerus saya," ucap Munir di kediamannya, Kamis (31/8/2023).
Baca juga: Anak di Depok Bunuh Ibu Kandungnya, Sang Bapak: Keluarga Memaafkan, Mengikhlaskan
Munir mengaku telah memaafkan perbuatan Rifki yang telah membunuh ibunya sendiri.
Keluarga Sri juga disebut telah memaafkan perbuatan Rifki.
"Yang sudah tidak ada, saya ikhlaskan. Kami sekeluarga, dari keluarga istri, dari keluarga saya, semua memafkan, mengikhlaskan semua ini," ungkapnya.
Munir mengaku sudah beberapa kali mengunjungi Rifki di rumah tahanan.
Menurut dia, Rifki pernah mencium kakinya sembari berharap masih diakui sebagai anak.
Baca juga: Dalam Rekonstruksi, Anak yang Bunuh Ibu di Depok Peragakan 34 Adegan
"Sudah sering jenguk (Rifki di rumah tahanan). (Rifki) langsung minta maaf, bahkan cium telapak kaki saya," kata Munir.
"(Rifki) berharap dia masih diakui anak," lanjut dia.
Untuk diketahui, Polres Metro Depok menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Sri oleh Rifki pada Kamis ini. Ada 34 adegan yang diperagakan oleh Rifki.
Beberapa di antaranya, yakni saat Rifki menikam ibunya hingga tewas dan saat Rifki berkelahi dengan ayahnya.
Sebagai informasi, pada 10 Agustus 2023, Rifki membunuh ibunya menggunakan pisau di kediaman mereka.
Ia lalu menganiaya ayahnya hingga luka-luka di lokasi yang sama.
Oleh polisi, Rifki disangkakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.