Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesalkan Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib, Ketum Jakmania: Kami Bisa Belajar dari Kesalahan

Kompas.com - 04/09/2023, 18:07 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno meminta maaf atas kericuhan antarsuporter seusai pertandingan lanjutan BRI Liga 1 yang mempertemukan Persija dan Persib, Sabtu (2/9/2023).

Kericuhan itu, menurut Diky, menunjukkan bahwa apa yang dilakukan The Jakmania belum sepenuhnya terlaksana dengan baik.

"Kami ini menyesalkan kejadian itu (kericuhan), cuma itu artinya sebuah bukti apa yang Jakmania lakukan belum maksimal, sehingga masih ada beberapa kejadian yang kurang mengenakkan," kata Diky, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Baca juga: Ketum Jakmania Minta Maaf Soal Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib

Meski demikian, Diky menilai kericuhan itu merupakan proses untuk menjadi lebih baik. Ia juga menjadikan kericuhan tersebut sebagai pelajaran.

"Namanya proses pasti ada naik turunnya, ada jatuh bangunnya. Saat ini mungkin kami sedang dicoba, tapi ya kami yakin, kami bisa segera membuktikan bahwa kami bisa belajar dari kesalahan, berbuat lebih baik lagi, hal-hal seperti itu yang akan kami lakukan," jelas Diky.

Ia juga secara terbuka meminta maaf atas kericuhan tersebut, baik kepada masyarakat dan juga kepada Bobotoh, julukan bagi pendukung Persib Bandung.

"Terhadap teman-teman, masyarakat sepak bola, bobotoh, dan termasuk siapa pun lah yang merasa tidak nyaman dengan keadaan seperti ini," tutur dia.

Suporter The Jakmania ricuh usai pertandingan lanjutan BRI Liga 1 yang mempertemukan antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung.

Baca juga: The Jakmania Ricuh Usai Pertandingan Persija vs Persib di Bekasi

Kericuhan terjadi tepat ketika peluit tanda akhir pertandingan ditiup. Ribuan suporter The Jakmania turun dari area tribun.

Sambil menuruni tangga tribun, ribuan suporter itu menyanyikan lagu-lagu bernada provokatif kepada kedua tim, baik tim lawan atau tim Persija Jakarta.

Di area luar, tepatnya di pintu 17 Stadion Patriot Candrabhaga, ada beberapa anggota The Jakmania yang menyisiri jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.

Tak beberapa lama kemudian, satu pemuda tiba-tiba jadi sasaran amukan massa.

Pemuda yang jadi bulan-bulanan massa itu langsung diamankan beberapa anggota The Jakmania yang juga merupakan koordinator wilayah.

Ia langsung dibawa pintu masuk 17 Stadion Patriot Candrabhaga untuk menghindari amukan massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com