Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Tamansari Disebut Jarang Bersosialisasi

Kompas.com - 08/09/2023, 10:09 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - IK (19) pria yang ditemukan bersimbah darah dengan luka tusuk di kamar kosnya di Jalan Kebon Jeruk V, Tamansari, Jakarta Barat, disebut tak pernah bersosialisasi dengan warga.

Menurut Rosalina, ketua RT setempat, korban bahkan tak pernah dilihatnya.

Sebab, sejak menempati kamar kos di gang sempit itu, IK tidak pernah melapor kepada pengurus wilayah.

"Enggak ada laporan ke saya. Biasanya, harusnya kalau yang kos izin. Saya juga enggak tahu," ujar Rosalina saat ditemui di lokasi, Kamis (7/9/2023).

"Orang sini bilang katanya (korban) di dalam saja. Saya enggak tahu korbannya yang mana," lanjut dia.

Baca juga: Pria di Tamansari Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Ada Pisau di Kamar Kos Korban

Rosalina hanya mendengar bahwa IK menghuni kamar kos itu dengan seorang perempuan.

Namun, ia tak mengetahui hubungan antara korban dengan perempuan tersebut.

Sementara itu, ketika IK pertama kali ditemukan, Rosalina sedang tak berada di rumahnya. Dia baru mengetahui korban ditemukan berlumur darah sekitar pukul 09.30 WIB.

"Katanya kejadian jam 04.00 WIB. Pas saya pulang, ada ramai-ramai ya sudah. Saya sampai sekarang memang benar enggak tahu," jelasnya.

Baca juga: Pria Tewas Bersimbah Darah di Tamansari, Warga Sempat Dengar Ada Orang Mau Bunuh Diri

Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Metro Tamansari Kompol Adhi Wananda mengatakan ditemukan pisau di kamar kos korban.

Kendati demikian, dia belum memberikan penjelasan apakah pisau itu berhubungan dengan tewasnya korban.

"Iya (ada pisau), masih didalami oleh penyidik," sebut Adhi melalui pesan singkat.

Polisi, lanjut dia, masih menyelidiki penyebab kematian korban.

Begitu pula soal dugaan korban bunuh diri. Menurut Adhi, korban masih bernapas ketika dibawa ke rumah sakit.

"(Korban) sempat dibawa saksi ke rumah sakit. Iya (korban tewas) di rumah sakit," ucap Adhi.

Saat ditanya soal luka tusuk yang dialami korban, Adhi menyatakan pihaknya masih menunggu pemeriksaan dari dokter.

 

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, penyidik terlihat membawa barang bukti berupa pisau dapur yang dibungkus ke dalam plastik klip bening.

Tampak darah masih menempel di mata pisau. Selain itu, penyidik turut membawa tisu penuh darah yang juga dimasukkan ke plastik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com