Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulah Anggota TNI Lawan Arah Sebabkan Tabrakan Beruntun di Tol MBZ, Alasannya Masih Misteri

Kompas.com - 10/09/2023, 06:56 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah mobil terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) dari arah Jakarta ke Cikampek, Sabtu (9/9/2023) pagi.

Kecelakaan ini disebabkan adanya mobil yang melawan arah. Belakangan diketahui, pengemudi mobil itu adalah anggota TNI.

Viral di medsos

Informasi mengenai kecelakaan ini berbedar di media sosial. Dalam video di Twitter yang diunggah di akun @bukangitutapi, terdapat sejumlah mobil menepi di tol.

Di belakang deretan mobil yang diduga terlibat kecelakaan, terdapat satu kendaraan polisi dan Jasa Marga.

Dalam video itu pula, tampak sebuah mobil yang mengalami kerusakan pada sisi belakang kanan.

Selain itu, sejumlah penumpang mobil yang terlibat kecelakaan berada di luar kendaraannya. Sebagian dari mereka tampak berdiri, ada pula yang duduk di tepi jalan tol.

Baca juga: Anggota TNI Putar Balik di Tol MBZ dan Berujung Kecelakaan Beruntun, Mengapa Polisi Enggan Beberkan Alasannya?

Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jakarta-Cikampek Kompol Rikky Akmaja mengungkapkan, kecelakaan beruntun itu disebabkan mobil yang melawan arah di daerah Cibitung.

"Betul (ada kecelakaan beruntun yang disebabkan mobil lawan arus). Sudah ditangani dan sudah dievakuasi semua," ungkap Rikky kepada Kompas.com, Sabtu.

 

Pelaku ternyata anggota TNI

Polisi kemudian menangkap pengemudi mobil berinisial GDW karena melawan arah sehingga menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol MBZ.

GDW ternyata seorang anggota TNI.

"Iya, betul (anggota TNI)," ujar Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Metro Bekasi Iptu Carmin saat dikonfirmasi, Sabtu.

Baca juga: Mobil Anggota TNI yang Lawan Arus Awalnya Putar Balik di Tol MBZ, lalu Tabrakan Beruntun

Namun demikian, Carmin mengaku tidak mengetahui asal satuan anggota TNI itu.

Carmin mengatakan, GDW telah diserahkan ke Kodam Jaya berikut kendaraan yang digunakan saat kecelakaan.

"Satuannya itu masuk ke Kodam Jaya, tapi satuan belum monitor juga saya tadi, cuma masuk Kodam Jaya," kata Carmin.

Putar balik lalu lawan arah di tol

Carmin mengatakan, mobil yang dikemudikan GDW itu berputar balik di jalan tol, lalu melaju ke arah berlawanan.

"Jadi di atas (jalan tol, mobil) putar balik. Jadi melawan arah, gitu," kata Carmin.

Baca juga: Anggota TNI yang Lawan Arah hingga Kecelakaan di Tol MBZ Diserahkan ke Polisi Militer

Namun, Carmin tak menjelaskan alasan GDW berputar balik hingga melaju dengan melawan arah.

Menurut Carmin, kasus kecelakaan tersebut telah diserahkan ke Polisi Militer (Pom) TNI.

"Ke Pomdam, (kasusnya) dilimpahkan. Korban-korban (kecelakaan) yang lainnya ada di PJR," ucap Carmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com