JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara Jakarta pada Minggu (10/9/2023) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Dikutip dari laman pengukuran kualitas udara IQAir, indeks kualitas udara di DKI Jakarta per pukul 06.00 WIB tercatat di angka 108.
Jakarta berada di peringkat delapan dalam urutan kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Baca juga: Satgas Pengendalian Polusi Udara Jakarta: Lebih dari 1 Juta Motor-Mobil Sudah Diuji Emisi
Meski demikian, kualitas udara Jakarta pada pagi ini lebih baik dibandingkan Sabtu (9/9/2023) pagi.
Indeks kualitas udara Ibu Kota pada Sabtu per pukul 05.51 WIB tercatat di angka 162, masuk kategori tidak sehat. Kemarin pagi, Jakarta menduduki peringkat empat kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Sementara itu, kota besar dengan kualitas udara terburuk pada Minggu pagi ini yakni Kampala di Uganda dengan indeks kualitas udara 162.
Kemudian, peringkat dua diduduki Johannesburg, Afrika Selatan, dengan indeks kualitas udara 163.
Baca juga: Satgas Pengendalian Polusi Jakarta Segel 3 Produsen Batu Bara dan 1 Pabrik Arang
Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta pagi ini yakni PM 2.5, dengan nilai konsentrasi 38,5 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi tersebut 7,7 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Merespons buruknya kualitas udara di Jakarta, situs IQAir merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker, menghidupkan penyaring udara, menutup jendela, dan hindari aktivitas luar ruangan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah polusi udara.
Antara lain, penerapan work from home (WFH) bagi 50 persen aparatur sipil negara (ASN) dan melakukan razia uji emisi kendaraan bermotor.
Baca juga: Pemprov DKI Terkendala Ketersediaan Water Mist Generator untuk Tangani Polusi
Selain itu, upaya lain yang dilakukan yakni penyiraman jalan dengan water cannon dan menyemprotkan air dari atap gedung tinggi di Ibu Kota.
Uji coba penyiraman air dari atap gedung sudah dilakukan di Gedung Pertamina dan Pemprov DKI Jakarta.
Meski demikian, berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, belum ada perbaikan signifikan pada kualitas udara di Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.