Salin Artikel

Ulah Anggota TNI Lawan Arah Sebabkan Tabrakan Beruntun di Tol MBZ, Alasannya Masih Misteri

Kecelakaan ini disebabkan adanya mobil yang melawan arah. Belakangan diketahui, pengemudi mobil itu adalah anggota TNI.

Viral di medsos

Informasi mengenai kecelakaan ini berbedar di media sosial. Dalam video di Twitter yang diunggah di akun @bukangitutapi, terdapat sejumlah mobil menepi di tol.

Di belakang deretan mobil yang diduga terlibat kecelakaan, terdapat satu kendaraan polisi dan Jasa Marga.

Dalam video itu pula, tampak sebuah mobil yang mengalami kerusakan pada sisi belakang kanan.

Selain itu, sejumlah penumpang mobil yang terlibat kecelakaan berada di luar kendaraannya. Sebagian dari mereka tampak berdiri, ada pula yang duduk di tepi jalan tol.

Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jakarta-Cikampek Kompol Rikky Akmaja mengungkapkan, kecelakaan beruntun itu disebabkan mobil yang melawan arah di daerah Cibitung.

"Betul (ada kecelakaan beruntun yang disebabkan mobil lawan arus). Sudah ditangani dan sudah dievakuasi semua," ungkap Rikky kepada Kompas.com, Sabtu.

Pelaku ternyata anggota TNI

Polisi kemudian menangkap pengemudi mobil berinisial GDW karena melawan arah sehingga menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol MBZ.

GDW ternyata seorang anggota TNI.

"Iya, betul (anggota TNI)," ujar Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Metro Bekasi Iptu Carmin saat dikonfirmasi, Sabtu.

Namun demikian, Carmin mengaku tidak mengetahui asal satuan anggota TNI itu.

Carmin mengatakan, GDW telah diserahkan ke Kodam Jaya berikut kendaraan yang digunakan saat kecelakaan.

"Satuannya itu masuk ke Kodam Jaya, tapi satuan belum monitor juga saya tadi, cuma masuk Kodam Jaya," kata Carmin.

Putar balik lalu lawan arah di tol

Carmin mengatakan, mobil yang dikemudikan GDW itu berputar balik di jalan tol, lalu melaju ke arah berlawanan.

"Jadi di atas (jalan tol, mobil) putar balik. Jadi melawan arah, gitu," kata Carmin.

Namun, Carmin tak menjelaskan alasan GDW berputar balik hingga melaju dengan melawan arah.

Menurut Carmin, kasus kecelakaan tersebut telah diserahkan ke Polisi Militer (Pom) TNI.

"Ke Pomdam, (kasusnya) dilimpahkan. Korban-korban (kecelakaan) yang lainnya ada di PJR," ucap Carmin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/10/06565601/ulah-anggota-tni-lawan-arah-sebabkan-tabrakan-beruntun-di-tol-mbz

Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke