JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap sosok Irwansyah, sutradara sekaligus produser film dewasa di Jakarta Selatan yang ditetapkan sebagai tersangka.
Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ardian Satrio Utomo mengungkapkan, awalnya Irwansyah berprofesi sebagai tukang urut pada 1990-2003.
"Dia awalnya dari tukang urut, dia belajar autodidak. Terus akhirnya dia jadi YouTuber konten kreator terus jadi sutradara. Kan ada tahun-tahunnya," kata Ardian, dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (15/9/2023).
Baca juga: Polisi Panggil 16 Pemeran Film Dewasa, Tak Ada Satu Pun yang Hadir
Adrian menambahkan, Irwansyah beralih profesi sebagai pemulung kertas pada 2003-2006.
Setelah menjadi pemulung, Irwansyah naik tingkat menjadi seorang pengepul kertas.
"Dia buka wirausaha menampung kertas sejak 2006 sampai dengan 2009," jelas Ardian.
Merasa tak puas sebagai pengepul kertas, Irwansyah mulai terjun ke dunia entertainment pada 2009-2016.
Kemudian, ia mengasah kemampuan akting secara otodidak sampai membuka agensi dan kelas akting pada 2016-2020.
"Terus jadi entertaiment, dia ikut entertaiment. Ikut-ikut entertaiment terus masuk agensi. Masuk kelas akting tahun 2020," ungkap Ardian
Karir Irwansyah berlanjut sebagai YouTuber pada 2020-2022 dengan melakukan siaran-siaran langsung atau streamer.
Baca juga: Akal-akalan Sutradara Film Dewasa di Jaksel, Mengaku Bikin Sinetron dan Syuting Saat Ramadhan
Setelah itu, dengan berbekal pengetahuan dan referensi yang dimiliki, Irwansyah memproduksi film-film dewasa lokal.
Total, ada 120 film yang berhasil ia buat dalam kurun waktu dua tahun ke belakang.
Sebelum membuat film dewasa, Irwansyah sempat membuat film bergenre horor dan komedi.
Namun, film bergenre horor dan komedi yang ia buat tak mendapat banyak perhatian publik.
"Saudara I (Irwansyah) ini sudah pernah membuat film, yang mana genrenya horor dan komedi," kata Ardian dikutip dari video YouTube Kompas TV, Jumat.
Baca juga: Kaget Penyewa Rumah di Pasar Minggu Produksi Film Dewasa, Ketua RT: Pernah Syuting di Bulan Ramadhan