Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Patwal Pemprov DKI Bakal Diganti Moge Listrik, Mirip Harley-Davidson LiveWire

Kompas.com - 18/09/2023, 11:25 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal mengganti motor gede (moge) petugas patroli dan pengawalan (patwal) berbahan bakar bensin menjadi bertenaga listrik.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, pengadaan moge bertenaga listrik itu bakal dilaksanakan pada 2024.

Untuk tahap awal, akan ada 10 unit yang disediakan untuk kegiatan patroli dan pengawalan oleh petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Sementara untuk motor besar atau moge itu rencana tahun depan baru akan diadakan. Jadi ini untuk patroli dan pengawalan, motor Patwal listrik," ujar Syafrin di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Sekda DKI: Warga Jakarta Harus Ganti KTP Setelah Ibu Kota Pindah

Syafrin belum mau menjelaskan secara terperinci soal spesifikasi maupun harga moge bertenaga listrik listrik.

Dia hanya mengatakan bahwa penggantian ini merupakan bagian dari transformasi kendaraan dinas operasional.

Moge listrik tersebut pun dikhususkan untuk petugas ketika melaksanakan pengawalan pejabat utama di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Spesifikasi, kecepatan maksimalnya nantilah. Karena ini motor listrik besar, ini untuk pengawalan, Patwal," ucap Syafrin.

Kompas.com berkesempatan melihat langsung satu unit moge listrik yang nantinya akan dipakai petugas Patwal Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Baca juga: Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Padam Listrik, Check-in Penumpang Terhambat

Motor tersebut ditampilkan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, usai pelaksanaan Upacara Hari Perhubungan Nasional 2023, Senin (18/9/2023).

Secara kasatmata, moge listrik tersebut memiliki bentuk yang menyerupai Motor LiveWire One yang rilis pada 2021 silam.

LiveWire merupakan salah satu produk dari Harley-Davidson, yang kini berdiri sebagai merek terpisah.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono menjajal langsung moge tersebut, dengan mengendarai di Monas.

"Enak banget, alus," ucap Sekda sambil menunggangi moge listrik tersebut.

Saat dikendarai Joko, tak terdengar suara mesin dari knalpot sepeda motor. Joko pun tampak merasa heran karena moge itu tak memiliki tuas kopling di bagian setang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com