Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Saksi Diperiksa dalam Kasus Motor Kurir Dirampas Komplotan Mengaku "Debt Collector" di Cilangkap

Kompas.com - 19/09/2023, 22:33 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang saksi telah diperiksa terkait pencurian motor milik kurir ekspedisi bernama Zidan (22).

Adapun motor Zidan dirampas oleh delapan orang yang mengaku debt collector saat korban mengantar paket di RW 02 Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (13/9/2023).

"Proses laporan sampai saat ini, kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi," ujar Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Hotman Capandi di Mapolsek Cipayung, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Nasib Sial Kurir di Cilangkap: Motornya Dibawa Kabur Komplotan Mengaku Debt Collector Usai Dituduh Menunggak Cicilan

Berdasarkan pemeriksaan para saksi, korban memang dihampiri oleh delapan orang menggunakan empat motor.

Namun, tidak ada yang mengetahui identitas para pelaku. Sampai saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan.

"Para pelaku masih dalam penyelidikan terkait identitas mereka, dan apakah mereka pernah beraksi di tempat lain," tutur Hotman.

Baca juga: Modus Begal Motor di Cilangkap, Mengaku Debt Collector lalu Datang Bergerombol

Menurut informasi yang beredar, salah satu pelaku pernah beraksi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dengan modus yang sama.

Namun, Hotman mengatakan bahwa pihaknya juga masih menyelidiki kebenaran informasi itu.

"Apakah salah satu pelaku benar pernah beraksi di Cempaka Putih, masih kami periksa," kata dia.

Adapun aksi pencurian itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Zidan sedang mengantar paket di kawasan RW 02 Cilangkap.

Baca juga: Meresahkannya Modus Pencurian Motor di Cilangkap: Mengaku Debt Collector, lalu Bawa Kabur Motor Korbannya

Saat berhenti, ia tiba-tiba disergap oleh delapan orang yang datang menggunakan empat motor.

Mereka menuduh korban belum membayar cicilan. Delapan orang itu meminta STNK motor Zidan untuk dicocokkan dengan data di perusahaan mereka.

Para pelaku kemudian berpura-pura hendak membawa korban ke kantor mereka. Korban dibonceng oleh salah satu pelaku.

Di tengah perjalanan, salah satu paket yang hendak diantarkan korban jatuh. Korban langsung meminta pelaku berhenti sebentar agar ia bisa mengambil paket yang jatuh.

Saat korban turun dari motornya, pelaku langsung tancap gas. Karena itu, korban menduga paket itu sengaja dijatuhkan oleh pelaku.

Korban langsung melapor ke RT dan RW setempat, serta ke Polsek Cipayung. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 35 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com