Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan MGP Hanya Dibayar Rp 1 Juta Setelah Main Film Dewasa, padahal Dijanjikan Rp 15 Juta

Kompas.com - 20/09/2023, 05:50 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeran film dewasa buatan rumah produksi di Jakarta Selatan, mengaku hanya dibayar Rp 1 juta oleh sutradara.

Padahal sutradara film tersebut menjanjikan bayaran sebesar Rp 10 juta sampai Rp 15 juta.

Salah satu pemerannya berinisial MGP, merasa tertipu dengan iming-iming tersebut.

"Kemarin kan bilangnya dibayar Rp 10 juta sampai Rp 15 juta," ucap MGP usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Cerita MGP Pemeran Film Dewasa Dibohongi, Diteror, dan Dipaksa Rumah Produksi

"Tapi nyatanya aku cuma dibayar Rp 1 juta," tambah dia.

MGP mengatakan, awalnya ia tak mau dan tak menerima tawaran tersebut.

Karena salah satu pelaku memaksa melalui DM Instagram, ia akhirnya menerima tawaran itu

"Aku awalnya juga nggak mau, tapi dia maksa banget," jelas dia.

"Dia sampai chat aku pakai lima nomor berbeda," ungkap MGP.

MGP mengaku hanya memainkan satu episode dari salah satu film yang ditawarkan.

Ia bahkan disuruh untuk melepaskan pakaiannya. MGP juga tidak mendapati script di film itu.

Baca juga: Turut Jadi Pemeran Film Dewasa di Jaksel, Siskaee Janji Penuhi Panggilan Polda Metro pada 25 September

"Aku cuma disuruh ikutin apa yang dia bilang," ungkap dia.

"Di situ aku posisinya enggak punya temen, jadi terpaksa ikutin. Aku enggak tahu mau selamatkan dirinya gimana, kan timnya banyak," tambah MGP.

Untuk diketahui, polisi memanggil ulang 16 pemeran rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan hari ini.

Terdapat 12 orang talent yang hadir dalam pemeriksaan, termasuk MGP.

Delapan orang di antaranya pemeran perempuan dan empat orang pemeran pria.

Empat orang dikabarkan belum hadir dalam pemeriksaan hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com