Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Maaf RS Kartika Husada Setelah Bocah Meninggal Usai Operasi Amandel

Kompas.com - 04/10/2023, 08:16 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, tengah menjadi perbincangan hangat setelah adanya aduan tentang dugaan malapraktik.

Aduan itu muncul dari Albert Francis, orangtua dari A (7), seorang anak yang didiagnosis mati batang otak usai menjalani operasi amandel pada Selasa (19/9/2023).

Albert begitu syok mengetahui anaknya sempat henti napas dan henti jantung lalu terbaring koma selama 13 hari usai menjalani operasi.

Selama anaknya dirawat itu, Albert mengatakan, pihak rumah sakit belum pernah menyampaikan permintaan maaf secara lisan maupun tulisan.

Baca juga: Anak yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di Bekasi Meninggal Dunia

A pun mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (2/10/2023) pukul 18.45 WIB.

Esok harinya, Selasa (3/10/2023) pihak RS menggelar jumpa pers menyampaikan permintaan maaf sekaligus penjelasan.

Permintaan maaf

Komisaris sekaligus pemilik RS Kartika Husada Jatiasih, Nidya Kartika, menyampaikan permintaan maaf atas kekurangan dan kekecewaan keluarga selama A dirawat.

"Teruntuk keluarga pasien, terutama untuk bapak dan ibu dari adik (A) yang kami sayangi, dari hati yang paling dalam, kami mohon dimaafkan segala kekurangan yang menimbulkan kecekcokan dan kekecewaan selama perawatan dan pengobatan," kata Nidya, Selasa.

Baca juga: RS Kartika Husada Akhirnya Minta Maaf kepada Orangtua Bocah yang Meninggal Dunia usai Operasi Amandel

Berkait perawatan dan pengobatan, Nidya menyebut, dari awal A masuk sampai tutup usia, semua sudah dilakukan sesuai prosedur.

"Tim medis berupaya memberikan yang terbaik, insya Allah semua tindakan sudah sesuai SOP," ujarnya.

Selain itu, Nidya juga juga meminta maaf dirinya baru mengetahui orangtua A meminta resume medis empat hari setelah A dirawat.

Rujukan rumah sakit

Resume medis memang sempat diminta keluarga agar A cepat dirujuk ke rumah sakit lain.

Setelah mengetahui keluarga meminta itu, Nidya selaku pemilik RS langsung mencari rujukan RS lain. Namun, tidak ada RS yang mau menerima A.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com