Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI Dikeroyok 8 Orang di Pondok Ranggon, 4 Pelaku Kabur

Kompas.com - 10/10/2023, 19:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengungkapkan, pelaku yang mengeroyok anggota TNI berinisial Serma S berjumlah delapan orang.

Namun, baru empat pelaku yang ditangkap, sedangkan empat lainnya kabur.

"Pelaku yang telah diamankan yaitu HL, SK, KK, dan JKM. Sisanya melarikan diri," kata Julius dalam keterangan tertulis, Selasa (10/10/2023).

Pengeroyokan terhadap Serma S terjadi di Jalan Ganceng, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (9/10/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Anggota TNI Dikeroyok di Pondok Ranggon Usai Picu Tabrakan

Saat itu, Serma S sedang melintas menggunakan mobil.

Saat berada di jalanan menanjak, mobil pikap yang berada di depan mobil Serma S berhenti mendadak karena ada sepeda motor yang mogok.

 

Serma S pun mengerem mendadak. Di belakangnya, ada motor Honda Beat yang dikendarai rekan para pelaku. Mobil Serma S pun tertabrak Honda Beat tersebut.

Namun, rekan pelaku justru meminta ganti rugi kepada Serma S. Cekcok pun terjadi. Pengemudi Honda Beat itu langsung menelepon rekannya.

"Beberapa menit kemudian, datanglah lebih kurang delapan orang dan ikut cekcok," ucap Julius.

Baca juga: Polisi Ringkus 4 Pengeroyok Anggota TNI di Pondok Ranggon Cipayung

Para pelaku mengambil kunci mobil Serma S secara paksa, kemudian memukul korban.

Serma S kemudian menghubungi Komandan Kompi C karena kalah jumlah dan situasi saat itu mulai membahayakan keselamatannya.

Komandan Kompi C pun datang ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama 10 anggota.

"Mendatangi TKP dan mengamankan korban beserta pelaku pengeroyokan sebanyak empat orang. Sisanya melarikan diri," tutur Julius.

Baca juga: Dieksploitasi Muncikari, Remaja di Jaksel Disuruh Layani Pria Bule Pakai Seragam SMA

Dihubungi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Gunarto mengatakan, korban dibawa ke RS Moh Ridwan Meuraksa di Pinang Ranti, Makasar, usai dikeroyok.

Korban diperiksa sekaligus menjalani visum. Saat ini hasil visum belum keluar.

Sementara itu, empat pelaku yang sudah ditangkap langsung dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Timur.

"Penanganan sudah kami lakukan (secara) prosedural. Kami koordinasi baik dengan Dandenpom dan POM AU. Sekarang pelaku sudah kami amankan di Polres Metro Jakarta Timur," kata Gunarto ketika dihubungi, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com