Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Masih Tunggu Ketetapan Tarif Rute Terminal Kalideres-Bandara Soekarno Hatta

Kompas.com - 11/10/2023, 11:19 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) masih menunggu penetapan tarif bus rute Terminal Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta.

Sebagai informasi, saat ini penumpang rute tersebut masih dikenakan tarif masa uji coba, yakni Rp 5.000.

"Saat ini yang terkait dengan uji coba dari Kalideres ke Bandara masih terus berlangsung dan dievaluasi," ungkap Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza di Taman Wisata Alam Mangrove Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (11/10/2023).

"Kami akan menunggu ketetapan tarif yang saat ini sedang berproses," lanjut dia.

Baca juga: Rute Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Diuji Coba Hari Ini, Keberangkatan dari Terminal Kalideres

Dia menjelaskan bahwa evaluasi uji coba bus transjakarta rute bandara dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Namun, seperti apa hasilnya, Welfizon tak memerinci apa saja yang menjadi catatan selama uji coba berlangsung.

"Kami akan menunggu ketetapan tarifnya, dan pada saat tarif itu ditetapkan maka proses uji coba ini akan beralih menjadi implementasi atau eksekusi," kata Welfizon.

Dia mengaku, masih menunggu arahan Dishub DKI Jakarta terkait waktu pelaksanaan uji coba bus.

Setidaknya saat ini ada enam bus Transjakarta yang dioperasikan dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta. Setiap harinya, bus melayani hingga 1.000 penumpang.

Baca juga: Tarif Transjakarta Rute Bandara Belum Ditetapkan, Dishub: Tunggu Persetujuan DPRD DKI

"Sementara penambahan (armada bus), kami akan menunggu penugasan berikutnya dari Dinas Perhubungan karena layanan ini merupakan salah satu layanan penugasan yang diberikan oleh Pemprov DKI ke Transjakarta," papar Welfizon.

Sebelumnya diberitakan, tarif layanan baru transjakarta diusulkan sebesar Rp 5.000 dan telah disetujui Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kemudian menyurati DPRD terkait penetapan tersebut.

"Masih berproses ya, kan sudah dibahas oleh internal Pemprov dan sudah kami siapkan surat (keputusan)," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat ditemui di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (8/10/2023).

"Kan belum ditetapkan. Tarifnya harus mendapat persetujuan Dewan. Setelah persetujuan Dewan, baru ditetapkan," lanjut dia.

Namun, Syafrin tak memerinci kapan perkiraan tarif ini mulai diterapkan. Besaran tarif yang diusulkan untuk layanan transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta yakni Rp 5.000. Tarif akan disosialisasikan kepada masyarakat setelah ada persetujuan dari DPRD DKI.

"Rp 5.000 tarifnya. Paralel dengan (keputusan DPRD) itu nanti akan kami sosialisasikan," ucap Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com