JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah TPA Maju Bersama yang dibangun anggota Polsek Kembangan Aiptu Agus Riyanto, tak hanya menyediakan pendidikan nonformal bagi anak-anak.
Dia juga membantu agar warga yang putus sekolah mengikuti ujian kesetaraan sekolah di bangunan yang berlokasi di Jalan Sawah Balong, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat ini.
Kata Agus, mereka yang ingin mengikuti ujian berusia antara 14-50 tahun.
"Di sini sekolah nonformal, ada PKBM juga untuk yang kejar paket A, B, dan C. Jadi untuk anak-anak yang tidak lanjut sekolah," ujar Agus saat ditemui di lokasi, Rabu (11/10/2023).
Baca juga: Cerita Aiptu Agus Riyanto Bangun Sekolah di Lapak Pemulung dari Bahan Bekas dan Patungan Warga
"Jadi bisa melanjutkan sekolahnya di sini, dan itu nanti akan mendapatkan ijazah yang mungkin ke depan bisa untuk mencari pekerjaan," sambung dia.
Kini, ada sekitar 40 peserta yang tengah mengikuti ujian kesetaraan sekolah. Biasanya, mereka belajar di hari Sabtu, bergantian dengan jadwal kegiatan sekolah TPA untuk anak-anak.
Agus menjelaskan, sekolah gratis dibuka khusus untuk anak-anak kurang mampu di lapak pemulung tersebut.
Menurut dia, sekolah TPA dibangun sejak 2018 agar mereka dapat mengenyam pendidikan agama.
"Awal kami buka adalah di teras-teras, bedeng-bedeng, gubuk warga. Jadi apa adanya bawahnya (lantai) juga masih tanah," ucap Agus.
Dia menyebut, bangunan sekolah TPA itu telah diperbaiki supaya laik untuk anak belajar. Dengan uang seadanya, warga sekitar membantu pembangunan sekolah.
"Karena di sini memang ada tempat dan ketika kami sudah berjalan, dari warga setempat pun membantu termasuk menyiapkan tempat," jelas Agus.
Baca juga: Secuil Kisah Polisi Bangun Sekolah TPA di Lapak Pemulung Kembangan
"Tempat yang kemudian kami bangun secara bersama-sama dari barang-barang bekas di sekitar," imbuh dia.
Agus juga mendapatkan bantuan berupa meja dan bangku bekas.
Mulanya, hanya delapan anak yang bersekolah di sana. Seiring berjalannya waktu, total ada 86 anak yang bersekolah di TPA Maju Bersama.
Beberapa relawan juga ikut mengajar anak-anak di sekolah tersebut. Agus merasa miris ketika melihat anak-anak tidak bersekolah.
Terketuk pintu hatinya untuk membangun sekolah, kala ditugaskan sebagai Bhanbinkamtibmas untuk berkomunikasi langsung ke masyarakat.
"Timbul niat kami untuk membantu mereka, terutama anak-anak ini karena mereka adalah penerus generasi bangsa yang seharusnya mereka mendapatkan pendidikan yang layak," ungkap dia.
Agus tengah bersiap mendaftarkan TPA Maju Bersama ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta secara resmi.
"Dari pihak pemerintahan sudah meninjau ke sini dan nanti akan dibantu untuk kepentingan ke Dinas Pendidikan agar ini terdaftar Dinas Pendidikan," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.