Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bubarkan Diri, Massa Anies-Muhaimin Beri Kesempatan Relawan Ganjar-Mahfud yang Berdatangan ke KPU

Kompas.com - 19/10/2023, 10:48 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa pendukung pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mulai membubarkan diri dari kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).

Massa mulai membubarkan diri usai Anies-Muhaimin memasuki kantor KPU sekitar pukul 09.45 WIB untuk mendaftarkan diri sebagai capres dan cawapres.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 10.31 WIB, Jalan Imam Bonjol yang mulanya dipenuhi dengan massa pendukung Anies-Cak Imin sudah mulai longgar.

Orator di atas mobil komando juga mengimbau kepada massa pendukung Anies-Cak Imin segera membubarkan diri untuk bergantian dengan massa pendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

"Ayo gantian, ada pendukung lain yang juga ingin mengantarkan. Gantian, gantian," seru orator.

Baca juga: Cerita Emak-emak yang Rela Datang dari Garut demi Dukung Anies-Cak Imin, Tetap Semangat meski Terlambat

Tak lama kemudian, tampak sekelompok pendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD mulai berdatangan ke Jalan Imam Bonjol.

Ganjar-Mahfud dijadwalkan mendaftar sebagai capres-cawapres pukul 11.00 WIB.

Massa pendukung Ganjar-Mahfud tampak menerobos pendukung Anies Baswedan - Cak Imin yang masih tersisa menunggu jagoannya keluar dari KPU.

Para pendukung yang menggunakan baju putih merah tersebut juga tidak segan berfoto bersama di tengah massa pendukung Anies Baswedan - Cak Imin.

Baca juga: Link Live Streaming Pendaftaran Ganjar-Mahfud ke KPU, Dimulai Pukul 11.00 WIB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com