Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbongkarnya Aksi Tiga Kurir Selundupkan Sabu Berkualitas Tinggi dalam Kemasan Teh ke Indonesia

Kompas.com - 27/10/2023, 10:24 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga kurir sabu jaringan internasional berinisial RG, MI, dan ZF ditangkap oleh jajaran Polres Metro Jakarta Barat. Polisi menyita 25,1 kilogram sabu berkualitas tinggi dari para tersangka.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan, ketiganya berasal dari jaringan yang berbeda. Pelaku ditangkap ketika polisi menyelidiki peredaran narkoba di Kompleks Permata atau Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Tim gabungan Satres Narkoba melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap satu orang kurir narkotika yang berada di depan ruko Kelurahan Cariu, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, yaitu saudara RG," ujar Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Pengakuan Pengedar Sabu di Tambora, Kecanduan Saat di Penjara dan Menyesal 2 Kali Ditangkap karena Narkoba

Dari tangan RG, polisi menyita sabu seberat 547 gram. Setelah melakukan pendalaman, petugas kembali mengamankan 1,325 kilogram sabu di wilayah Cianjur, Jawa Barat.

"Di TKP ketiga diamankan narkotika jenis sabu seberat 2.106 gram atau kurang lebih 2,1 kilogram," jelas Syahduddi.

Tersangka MI menyimpan sabu seberat 2,1 kilogram tersebut di wilayah Nambo Jaya, Tangerang, Banten. Sedangkan ZF ditangkap di hotel kawasan Bandara Soekarno-Hatta, karena barang bukti sabu seberat 21,1 kilogram.

"Totalnya kurang lebih sekitar 25,1 kg barang bukti sabu yang berhasil diamankan pada pengungkapan tindak pidana narkoba saat ini," papar dia.

Baca juga: Penyesalan yang Terlambat bagi Pengedar Narkoba di Tambora, Kembali ke Jeruji Besi padahal Pernah Dipenjara 12 Tahun

Apabila dinominalkan, sabu tersebut senilai Rp 25 miliar.

Sabu kualitas tinggi dari Malaysia

Syahduddi menyebutkan para pelaku mengedarkan sabu dari Malaysia ke berbagai wilayah di Indonesia. Mereka membawa barang haram itu melalui pelabuhan di wilayah Aceh.

"Kemudian di beberapa kota di Sumatera juga sempat diedarkan di sana. Baru dibawa ke Jakarta dan diedarkan juga di wilayah Jawa Barat," ungkapnya.

Ketiga tersangka mengelabui petugas dengan membungkus sabu di dalam kemasan teh cina. Kemudian, sabu disembunyikan di kendaraan maupun rumah para pelaku.

Sementara itu, Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga berujar sabu seberat 25,1 kilogram dikamuflase di dalam kemasan teh cina bermerek Cu Yan Li.

Baca juga: Pengakuan Pengedar Narkoba Asal Tambora, Mulai Kecanduan Sabu Saat di Penjara

 

Setelah dicek, sabu yang dibawa oleh para pelaku termasuk kualitas tinggi.

"Ini termasuk kualitas paling bagus. Karena kemarin kami sudah cek lab. Hasil laboratorium ini (sabu) kualitas bagus," kata Panjiyoga.

Dia melanjutkan, sabu yang disembunyikan dalam bungkus teh bukan sekali ini saja ditemukan. Oleh sebab itu, polisi masih menyelidiki lebih lanjut apakah pelaku terkait dengan jaringan peredaran sabu baru atau hanya mengubah kemasannya saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta | Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi

[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta | Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com