Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Seperti yang Viral di Medsos, Pengemudi Fortuner Tolong dan Bawa Remaja yang Ditabraknya ke RS

Kompas.com - 27/10/2023, 07:07 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial, sebuah cuitan yang menyebutkan pengemudi Toyota Fortuner bernama Kevin Steven Salim (28), tak menolong remaja yang ditabraknya hingga terpental.

Namun, warga berinisial R (49) melihat Kevin menolong korban Nazalla Alfiyani (18). Dia juga membawa korban ke rumah sakit setelah menabraknya di Jalan Pesanggrahan Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (23/10/2023).

"Pelaku nolongin, dia kan sudah dikepung sama warga. Motor yang lewat juga pada berhenti, setopin mobil yang menabrak itu," kata R saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Pengemudi Fortuner yang Tabrak Remaja di Kembangan Tolong dan Bawa Korban ke RS

Ketika keluar dari mobilnya, Kevin memang seperti orang yang mengantuk. Dia kemudian menolong Nazalla yang kala itu tergeletak di atas aspal usai terpental sekitar 20 meter.

"Yang menabrak itu menyeberang ke sini, kan mobilnya masih di seberang. Kata saya, 'Pak, jangan diajak jalan ini anak. Maksud saya, mobil Bapak saja diputar balik'. Dia putar balik, terus dibawalah korban," ungkap R.

Korban masih sadar setelah terpental

R menyampaikan, Nazalla masih sadar dan sempat meminta tolong setelah insiden terjadi. R langsung menghampiri korban yang kala itu tergeletak di aspal jalan.

"Kondisinya masih sadar. Saya kan usap-usap, bilang, 'Selonjorin kakinya, Neng, apa yang dirasa'. Dia minta tolong, dia bilang, 'Ibu, Ibu, tolong Ibu'," ungkapnya.

Baca juga: Remaja yang Ditabrak Fortuner di Kembangan Masih Sadar dan Minta Tolong Usai Terpental 20 Meter

Ia menyingkap pakaian yang dikenakan korban, lalu melihat bagian pinggang korban membiru. Terlihat pula luka goresan di beberapa bagian tubuh korban.

"Yang parah jidatnya, jadi kayak terbeset. Karena sudah ketutup sama darah, luka ini jadi enggak sempat kelihatan," jelas R.

Sepengetahuan R, Nazalla tengah berswafoto dengan seorang pria di dekat trotoar. Korban ketika itu sedang duduk di atas jok motornya, dan tiba-tiba terpental ke jalan. Sementara itu, pria yang bersama korban langsung berlari untuk menolong.

"Cowoknya enggak kena. Mobil dari arah sana kayaknya sudah oleng, entah mengantuk atau apa, dari posisi di tengah tiba-tiba ke pinggir," tutur R.

Adapun kini, korban masih dirawat di rumah sakit akibat luka di kepala, tangan, dan perut.

Baca juga: Pengemudi Fortuner yang Tabrak Remaja di Kembangan Jadi Tersangka

Pengemudi jadi tersangka

Diberitakan sebelumnya, Kevin telah ditetapkan menjadi tersangka, setelah menabrak Nazalla.

"Hari ini kami naikkan status yang awal mula dari saksi, kami naikkan status menjadi tersangka setelah kami lakukan gelar perkara di Polres Metro Jakarta Barat," ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Mokhamad Sigit Purwanto, Rabu (25/10/2023).

Sigit menjelaskan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), penyidikan, mengumpulkan bukti hingga menggali keterangan saksi di sekitar lokasi. Pengemudi Fortuner itu pun sudah menjalani tes urine.

"Hasilnya urine negatif narkoba. Keterangan pengemudi Fortuner mengaku dirinya mengantuk saat kejadian hingga mengakibatkan terjadinya laka lantas," papar Sigit.

Atas kelalaiannya, tersangka dijerat Pasal 310 Ayat 1, Ayat 3 juncto Pasal 283 juncto Pasal 229 Ayat 4 Undang-Undnag Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com