DEPOK, KOMPAS.com - Gumpalan kabut asap masih menyembul dari timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) liar dekat Samsat Cinere, Limo, Depok Jawa Barat, Jumat (27/10/2023).
Padahal, tempat sampah ilegal itu sudah dilanda kebakaran sejak Minggu (22/10/2023).
Pantauan langsung Kompas.com, percikan api kecil juga masih menyala di sela-sela sampah plastik yang sudah menghitam.
Kendati begitu tidak tampak lagi larangan melintas dari pita kuning polisi, seperti yang Kompas.com temui pada Selasa lalu.
Baca juga: TPA Liar Limo Kebakaran Lagi, Warga: Sampai Kapan Kami Isap Asap?
Sejauh mata memandang, aktivitas di tempat pembuangan ini pun tetap berlangsung biasa.
Sejumlah pemulung dan oknum pembuangan sampah sibuk wara-wiri.
Beberapa truk sampah juga terparkir di sepanjang jalan menuju lokasi pembuangan.
Bahkan, di atas gunung sampah ini, terlihat semacam gubuk darurat yang berdiri, menaungi seorang pemulung dari hamparan sinar matahari.
Ia sibuk mengorek-ngorek sampah di sekitarnya seakan mencari barang "berharga", tanpa sehelai masker yang melindungi dari paparan kabut asap.
Baca juga: Kesulitan Tindak TPA Liar di Limo: DLHK Depok: Kami Sudah Jam Pulang Kerja, Mereka Baru Buang Sampah
Saat ditanya, sudah sejak kapan asap ini muncul, pemulung tersebut justru enggan menjawab.
"Saya masih baru di sini, enggak tahu," ucap pemulung perempuan itu sembari membersihkan gelas plastik bekas di tangannya.
Asap-asap tebal pun kian tertiup jika angin berembus kencang.
Mata kian perih, pernapasan semakin sesak hingga saya pun menjauh dari titik asap tersebut.
Sebagai informasi, lahan pembuangan sampah liar di Jalan Raya Limo, dekat kantor Samsat Cinere, Limo, Kota Depok ini terbakar pada Minggu (22/10/2023) malam.
Butuh dua hari lamanya Damkar memadamkan api tersebut atau hingga Senin (23/10/2023) sore.
Adapun kebakaran di lahan seluas 900 meter tersebut diduga akibat tabunan atau aktivitas membakar sampah oleh oknum di lokasi pembuangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.