JAKARTA, KOMPAS.com - Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala mengatakan, ada beberapa kemungkinan istri Hamka (50), NP (30), membiarkan jasad suaminya sampai membusuk.
Ia menjelaskan, kemungkinan yang pertama adalah Hamka sangat dominan dalam kehidupan rumah tangganya dengan NP serta dua anak mereka, AD (3) dan AQ (10 bulan).
"Dia (NP) membiarkan (suaminya) itu dalam rangka karena dia selama ini memiliki suami yang begitu dominan dan begitu menguasai," kata Adrianus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/11/2023).
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Membusuk di Koja, Hamka Sempat Bawa Keluarga Berangkat Umrah dan Traveling
"Maka, ketika sang suami ini meninggal, dia sudah enggak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Jadi, semacam anak ayam kehilangan induk untuk menghadapi suami yang sudah tiada dan dia not doing what to do," lanjut dia.
Sementara itu, kemungkinan kedua adalah keluarga yang cenderung tertutup dengan lingkungan sekitar.
"Karena sama-sama memutus hubungan dengan masyarakat luar, maka dia kemudian, membiarkan saja suaminya seperti itu. Dia tidak mau minta tolong atau tidak mau memakamkan suaminya, ya didiamkan saja," ujar Adrianus.
Bahkan, Adrianus menduga NP mengalami gangguan kesehatan mental.
"Atau kemungkinan dia mengalami gangguan jiwa. Tapi, ini perlu dicek ya," kata Adrianus.
Baca juga: Soroti Luka Lebam di Kening Bayi yang Tewas Bersama Hamka, Kriminolog: Jatuh atau Kena Pukul?
Menurut dia, dua kemungkinan tersebut berdampak fatal karena NP tidak mampu memberikan makanan terhadap AD dan AQ.
"Nah, lalu kemudian, sebagaimana diberitakan oleh media, diberitakan malanutrisi, seperti keluhan gizi, seperti enggak makan selama beberapa hari. Nah, itu bagi si sulung," imbuh dia.
"Bagi, anak yang bungsu, tentu tidak mendapatkan asupan makan, lebih fatal. Maka kemudian dia meninggal dunia lebih cepat," pungkas Adrianus.
Diberitakan sebelumnya, aroma tak sedap dari sebuah rumah, Jalan Balai Rakyat V, RT 06/RW 10 Nomor 12, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, menuntun warga menemukan jasad Hamka dan anak bungsunya dalam keadaan membusuk, Sabtu (28/10/2023).
Bersamaan dengan itu, warga juga menemukan istri Hamka dan anak sulungnya dalam keadaan lemas.
Sejauh ini, berdasarkan hasil otopsi, Hamka sudah meninggal dunia selama 10 hari sebelum akhirnya membusuk di rumahnya.
Baca juga: Temuan Jasad Hamka dan Balitanya di Koja Punya Kemiripan dengan Kasus Kalideres dan Cinere
Sementara itu, masih berdasarkan hasil otopsi, AQ sudah meninggal dunia selama tiga hari sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa.
Pihak kepolisian belum bisa memeriksa istri Hamka karena kondisi yang bersangkutan sangat memprihatinkan.
Padahal, NP disebut-sebut sebagai saksi kunci untuk mengungkap penyebab kematian Hamka dan AQ.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.