JAKARTA, KOMPAS.com - Warga bernama Suparmi (73) sedikit lega saat mengetahui komplotan pembobol rumahnya gagal mencongkel pintu depan.
Pembobolan dilakukan oleh dua pria tak dikenal di Jalan Jelita, Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (5/11/2023) sekitar pukul 11.05 WIB.
"Kalau pintu depan bisa dibuka, kemungkinan motor juga hilang," ujar Suparmi kepada Kompas.com, Rabu (8/11/2023).
Baca juga: Ditinggal ke Gereja, Rumah Lansia di Kramatjati Dibobol Maling
Pintu depan rumah Suparmi cukup lebar, sehingga bisa dilewati oleh dua orang dalam waktu yang sama tanpa salah satu harus memiringkan tubuh.
Biasanya, suami Suparmi memasukkan motor ke dalam rumah lewat pintu itu. Ia juga jarang mencabut kunci motor agar bisa langsung digunakan saat motor dikeluarkan.
Ketika pembobolan terjadi, kunci motor masih terpasang di kontak kunci. Beruntung, kunci dan surat-surat berkendara tidak diambil para pelaku.
"Kayaknya memang yang diincar perhiasan. Motor enggak diutak-atik. Kunci masih nyantol di kontak kunci. Surat-surat kayak STNK dan BPKB juga ada," kata Suparmi.
Jika memaksakan lewat pintu samping pun tidak akan bisa. Sebab, ukurannya lebih kecil.
Selain itu, banyak barang di ruangan tempat pintu samping berada, termasuk tangga besi dan sepeda.
Sebelumnya, kediaman Suparmi dibobol maling saat ia dan suaminya sedang beribadah di gereja. Mereka berhasil masuk karena pagar rumah tidak digembok.
Pintu depan dan pintu samping rumah Suparmi sama-sama bermaterial kayu. Namun, komposisi kayu pada pintu depannya lebih padat.
Sementara itu, pintu samping kediamannya lebih mudah dicongkel. Salah satu pelaku masuk ke dalam rumah, sementara yang lainnya menunggu di atas motor.
Mereka mengobrak-abrik beberapa kamar tidur dan ruang tamu. Di kamar tidur, setiap laci dibongkar dan dibalik agar seluruh isinya tumpah.
Baca juga: Pakai Modus Pecah Kaca, Pembobol Mobil Dinas Bawaslu Tangerang Sudah Beraksi di 17 TKP
Tiga dari empat koleksi jam tangan keluarga Suparmi, satu cincin dengan batu permata, dan buku tabungan BRI yang tidak ada isinya, hilang dicuri para pelaku. Total kerugiannya sekitar Rp 5 juta.
Pada hari yang sama, Suparmi dan suaminya langsung ke Polsek Kramatjati untuk melaporkan aksi pembobolan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.