Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Banjir, Kelurahan Rawa Terate di Cakung Hadirkan Rumah Pompa

Kompas.com - 15/11/2023, 06:04 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Rawa Terate di Cakung, Jakarta Timur, menghadirkan rumah pompa di Jalan Inspeksi Cakung Drain.

Lurah Rawa Terate Jainudin mengatakan, rumah pompa berfungsi untuk mengendalikan banjir di wilayahnya, terutama di kawasan RT 010 RW 05 Krama Yuda.

“Jika terjadi hujan deras, petugas siaga. Jika alami ketinggian debit air, langsung dilakukan penyedotan dan dibuang ke Kali Cakung Drain," ucap Jainudin dalam keterangan resmi, Selasa (14/11/2023).

Rumah pompa itu memiliki dua mesin penyedot air. Masing-masing berkapasitas 300 liter per detik dan 1.000 liter per detik.

Baca juga: Sibuknya Kaisar Naruhito Saat Tiba di Jakarta: Mau Tahu Kesan Warga DKI Naik MRT dan Tinjau Rumah Pompa Waduk Pluit

Selain itu, Rumah Pompa juga memiliki sistem drainase, kolam retensi di sekelilingnya, dan pintu air yang dikelola secara bersamaan.

Guna memastikan fasilitas penanganan banjir berfungsi dengan baik, Jainudin menegaskan bahwa petugas berjaga selama 24 jam.

Mereka akan langsung bergerak saat banjir sepanjang musim penghujan tiba.

“Kami menindaklanjuti arahan Pak Wali dalam penanganan banjir di setiap wilayah, termasuk Rumah Pompa. Tadi kami lihat semua persiapannya, Rumah Pompa berjalan dan berfungsi dengan baik," tutur Jainudin.

Meski begitu, Jainudin tetap mengimbau warga untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan.

Dengan demikian, saluran air tidak akan tersumbat saat musim hujan, sehingga menyebabkan banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com