Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita WNI Dievakuasi dari Gaza, Tidak Mudah dan Berisiko Dibombardir

Kompas.com - 16/11/2023, 06:25 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Muhammad Husein beserta istri dan kedua anaknya telah tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (15/11/2023) petang.

Husein merupakan salah satu warga negara Indonesia (WNI) sekaligus relawan kemanusiaan yang dievakuasi dari Gaza Selatan, Palestina.

Namun perjuangan untuk menyelamatkan diri tak semudah dibayangkan.

Sebab, proses evakuasi membutuhkan waktu yang lama lantaran tak ada transportasi dari Gaza menuju perbatasan Rafah, Palestina.

Baca juga: WNI yang Dievakuasi dari Gaza Tiba di Indonesia, Dijemput Keluarga di Bandara Soekarno-Hatta

"Kami enggak mudah mendapatkan transportasi di Gaza ke Rafah karena tidak ada bahan bakar dan risiko bombardir terus terjadi setiap hari," kata Husein kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu.

Situasi itu membuat Husein harus menunggu namanya tercantum di dalam daftar evakuasi.

Namun, penentuan nama-nama warga negara asing yang dievakuasi juga diputuskan oleh berbagai pihak sehingga Husein harus tiga kali bolak-balik dari Gaza menuju Rafah.

"Untuk masuk list (daftar evakuasi) agar tembus ke Rafah itulah, saya sampai bolak-balik tiga kali," ucap Husein.

Baca juga: Pulang ke Indonesia, WNI yang Dievakuasi dari Gaza: Terima Kasih, Prosesnya Tidak Mudah

Sesampainya di Rafah, Husein dan keluarganya pun harus mengantre bersama sekitar 6.000 warga asing yang menunggu dievakuasi.

Sebab, jalur evakuasi di perbatasan Rafah menuju Mesir tak selamanya dibuka.

"Border Rafah ini tidak terbuka secara konsisten. Rafah ini hanya beberapa jam dibuka per hari. Itu pun enggak setiap hari," kata Husein.

Akhirnya setelah menunggu beberapa hari, nama Husein dan keluarganya pun muncul di dalam daftar evakuasi KBRI Kairo.

Baca juga: 3 WNI Relawan di Gaza Hilang Kontak, MER-C: Mereka Selamat, Ada di RS Indonesia

Mereka pun langsung dijemput tim KBRI dan Imigrasi Mesir.

"Alhamdulillah sekarang bisa berjumpa kepada semua," ucap Husein.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 17.16 WIB, sekitar 20 anggota keluarga tengah menunggu di depan pintu kedatangan Internasional, Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com